Senin, 25 Agustus 2025

BBM Bersubsidi

Kenaikan Harga BBM Diperdebatkan, Pemerintah Ajak Masyarakat Beralih ke Energi Listrik

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menanggapi isu kenaikan harga BBM subsidi yang sepekan terakhir ramai diperdebatkan.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Warga antre mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite di SPBU Kawasan Jakarta Pusat, Selasa (30/8/2022). Pemerintah masih harus mengevaluasi soal harga BBM bersubsidi sebelum memutuskan akan menaikkan atau mempertahankan harga. Wacana kenaikkan harga BBM bersubsidi mengemuka karena kuota pertalite maupun biosolar diperkirakan habis pada Oktober 2022. Adapun anggaran subsidi dan kompensasi energi pada 2022 total mencapai Rp 502,4 triliun. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha) 

Tren otomotif global, lanjut Mamit, kini bergerak ke arah kendaraan ramah lingkungan. Ini juga sesuai dengan target Indonesia mencapai net zero emission (NZE) atau netral karbonpada 2060.

“Kita tahu tren global ke depan sudah menuju kepada EV, baik itu mobil listrik maupun lainnya. Ini salah satu upaya kita mengurangi emisi gas rumah kaca sesuai dengan komitmen
penurunan emisi karbon 29 persen pada 2030 dan bahkan kita punya target zero emission di 2060,” jelasnya.

Indonesia, imbuh Mamit, sebagai produsen nikel terbesar di dunia seyogyanya akan mendapat untung besar dari bisnis kendaraan listrik ini.

“Jangan hanya jadi penonton, potensi nikel yang kita miliki sebisa mungkin kita bisa jadi pemain utama di EV dan bagaimana ekosistem ini memberikan multiplier efek bagi
perekonomian,” pungkas Mamit.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengklaim, saat ini sudah ada 101 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum di 73 lokasi yang tersebar di berbagai daerah. (Tribun Network/Reynas Abdila)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan