Senin, 11 Agustus 2025

G20 dan Transformasi Digital Menguntungkan Pelaku UMKM, Goni Lukis Laris Manis Sampai ke Jepang

Wujud transformasi digital dalam berbisnis dirasakan oleh seorang Yani Mardiyanto. Pemilik Nasrafa ini beruntung berkat G20 bisa ekspor ke Jepang

Istimewa/TribunSolo.com
Yani Mardiyanto di lapak Nasrafa saat pameran Trade, Industry, and Investment Working Group (TIIWG) G20 di Alila Hotel Solo, 29-31 Maret 2022. 

Sebelum menggunakan market place, Yani mengakui jika pembelinya kebanyakan hanya warga lokal di Jawa Tengah. Namun setelah aktif melek teknologi termasuk mengoperasikan market place, penjualan meningkat.

Alhasil tak hanya pembeli lokal Jawa Tengah yang melirik dagangannya, pembeli dari tetangga sebelah yaitu Singapura pun memesan produk Nasrafa.

Positifnya berjualan lewat market place membuat pendapatannya naik hingga 30 persen.

“Intinya setelah menggunakan market place, saya jadi lebih gampang berjualan dan bertransaksi, pelanggan semakin luas ke mancanegara,” paparnya.

Cerita yang sama juga dialami oleh Rina Sulistyaningsih, pemilik Lintang Kejora, kerajinan tangan etnik di Solo.

Perempuan yang memulai usaha dengan menjahit dompet dan tas ini bisa mengekspor dagangannya ke Singapura pada 2022 ini.

Ia turut memanfaatkan media sosial seperti Instagram hingga Facebook untuk promosi dan berjualan.

“Saya juga membuat website untuk berjualan. Jadi ada web ada juga medsos, semuanya membuat dagangan laris manis,” ungkap dia saat diwawancarai pada Senin (17/10/2022).

“Pokoknya untung karena jualan di era digital ini.”

Dorong Digitalisasi UMKM

Yani Mardiyanto, pemilik kain lukis Nasrafa foto bersama produk kain lukis
Yani Mardiyanto, pemilik kain lukis Nasrafa foto bersama produk kain lukis (TribunSolo.com/Chrysnha)

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki, dalam side event G20 Indonesia bertajuk Digital Economy to Support SDGs, Senin (8/8/2022) mengungkapkan, saat ini sebanyak 83 persen pelaku UMKM nasional bergantung pada digitalisasi.

Dari angka itu, 73 persen di antaranya telah memiliki akun di lokapasar (e-commerce) dan sebanyak 82 persen telah memasarkan produknya secara digital.

Hingga Juni 2022, jumlah UMKM yang telah masuk ke dalam ekosistem digital telah mencapai 19,5 juta pelaku usaha, atau 30,4% dari total UMKM yang tercatat sekitar 64 juta pelaku usaha.

Sedangkan target yang ingin dicapai pemerintah ialah sebanyak 30 juta pelaku UMKM dapat masuk ke dalam ekosistem digital di 2024.

“Pemerintah akan terus mendorong penciptaan nilai ekonomi baru untuk menghadirkan UMKM dalam ekosistem digital,” kata Teten dikutip dari laman G20.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan