Senin, 11 Agustus 2025

G20 dan Transformasi Digital Menguntungkan Pelaku UMKM, Goni Lukis Laris Manis Sampai ke Jepang

Wujud transformasi digital dalam berbisnis dirasakan oleh seorang Yani Mardiyanto. Pemilik Nasrafa ini beruntung berkat G20 bisa ekspor ke Jepang

Istimewa/TribunSolo.com
Yani Mardiyanto di lapak Nasrafa saat pameran Trade, Industry, and Investment Working Group (TIIWG) G20 di Alila Hotel Solo, 29-31 Maret 2022. 

“Pemerintah juga mempercepat satu juga UMKM onboarding dalam platform pengadaan barang/jasa pemerintah, serta memprioritaskan produk dalam negeri,” tambah dia.

Hal lain yang tak kalah penting ialah memastikan lokapasar dalam negeri bagi UMKM dapat terlindungi dengan baik.

Karenanya KemenkopUKM menyiapkan strategi dan langkah kebijakan utuh dari hulu ke hilir guna memastikan hal-hal itu terwujud.

Dorongan UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital juga dinilai berpotensi besar untuk mendongkrak perekonomian nasional.

Apalagi diketahui aktivitas UMKM berkontribusi hingga 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Potensi besar itu mesti ditangkap dan dimanfaatkan Indonesia. Oleh sebab itu, inisiatif-inisiatif yang efektif diperlukan untuk mengoptimalisasi potensi tersebut.

“Kami mendukung dan berkolaborasi dengan kementerian lain serta perusahaan-perusahaan BUMN,” ungkap Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata.

Kementerian BUMN, imbuhnya, telah melakukan ragam inisiatif untuk mendorong bertumbuhnya UMKM dalam negeri.

Beberapa di antaranya yakni upaya kementerian mendigitalisasi UMKM dan mengintegrasikan solusi keuangan bagi pelaku UMKM.

Upaya nyata yang juga telah dilakukan Kementerian BUMN ialah langkah penggabungan antara BRI, PNM, dan Pegadaian melalui pembentukkan holding ultramikro.

Melalui langkah itu, pembiayaan maupun pendanaan bagi usaha mikro dapat berjalan jauh lebih baik lagi.

Selain itu, sejak 2020 Kementerian BUMN telah membentuk PaDi (Pasar Digital) UMKM yang dapat membuka jalan bagi pelaku usaha sektor tersebut masuk ke dalam rantai pasok.

Dari PaDi UMKM, kementerian mengajak sejumlah pelaku UMKM terlibat dalam pengadaan di lingkup BUMN.

“Dari pelibatan itu setidaknya nilai transaksi dari vendor-vendor mencapai Rp18 triliun,” terang Tedi.

Peran G20

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan