Ekonom Bright Institute: Fundamental Ekonomi RI Tak Cukup Kuat Hadapi Ketidakpastian Global di 2023
Meski pemerintah dan Bank Indonesia mengklaim fundamental ekonomi Indonesia kuat, tapi menurutnya untuk menilai itu tidak hanya dari pertumbuhan.
Penulis:
Yanuar R Yovanda
Editor:
Muhammad Zulfikar
Tribunnews.com/Yanuar R Yovanda
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky di acara Insight Economic 2023: Ancaman Krisis Ekonomi di Jakarta, Selasa (27/12/2022).
"Misalnya tekstil, kita tidak mengerti tekstil ini sebenarnya mau dijadikan prioritas atau tidak. Padahal penduduk Indonesia ada 275 juta," katanya.
Dia menambahkan, tidak ada strategi pemerintah untuk membantu pelaku usaha yang terevitalisasi mesin-mesinnya, sehingga digulung oleh tekstil impor.
"Tetapi, kalau kemudian lihat di sektor investasi dan manufaktur, dari industri tambang misalnya, hilirisasi banyak banget. Tertutup dari sisi makro, tapi sektornya (tekstil) tidak," ujarnya.