Jumat, 15 Agustus 2025

Selasa Pagi Nilai Tukar Rupiah Melemah Tipis ke Level Rp 15.635 per Dolar AS

Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp 15.635 pada Selasa (27/12/2022) pagi pukul 09.10 WIB.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
Tribunnews/JEPRIMA
Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp 15.635 pada Selasa (27/12/2022) pagi pukul 09.10 WIB. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp 15.635 pada Selasa (27/12/2022) pagi pukul 09.10 WIB.

Sebelumnya pada Senin (26/12/2022) sore, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp 15.632

Jika dilihat lebih detail, rupiah mengalami pelemahan tipis 3 poin.

Baca juga: Pagi Ini Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp15.630 per Dolar AS

Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi sebelumnya mengatakan, fluktuasi rupiah masih akan terjadi dan berpotensi melemah pada penutupan sore nanti.

"Untuk perdagangan Senin (26/12), mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp 15.620 hingga Rp 15.670," ucap Ibrahim dalam analisanya, Senin (27/12/2022).

Pada Senin (26/12/2022), pelemahan rupiah terdorong faktor eksternal maupun internal.

Untuk faktor eksternal, rupiah terpengaruh indeks dolar yang stagnan terhadap sebagian besar mata uang dalam perdagangan kemarin. Ini dikarenakan pasar valuta asing libur Natal.

Baca juga: Bank Indonesia Terbitkan Instrumen Baru Perkuat Rupiah

Sementara untuk faktor internal, fluktuasi rupiah terdorong pasar yang terus memantau kebijakan pemerintah yang berencana akan mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di akhir tahun ini.

Pencabutan kebijakan PPKM dikarenakan kasus Covid-19 telah menurun dan masyarakat mayoritas sudah di vaksin maupun boster.

"Selain itu Bank Indonesia meyakini, bahwa pencabutan PPKM ini, akan berdampak positif bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia. Karena mobilitas masyarakat akan meningkat, sehingga mendorong perekonomian lebih baik khususnya kegiatan konsumsi dari pemerintah," pungkas Ibrahim.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan