Kamis, 20 November 2025

Hingga Kuartal III 2025, Pertamina International Shipping Angkut Energi Setara 127,35 Juta KL

PIS terus memperkuat keandalan distribusi energi melalui modernisasi armada dan ekspansi rute domestik maupun internasional.

Istimewa
KAPAL PIS – Pertamina International Shipping (PIS) mengoperasikan lebih dari 90 rute domestik dan 65 rute internasional dengan kinerja yang terus meningkat. Hingga kuartal III/2025, PIS telah mengangkut energi setara 127,35 juta KL untuk kebutuhan dalam dan luar negeri 

 

Ringkasan Berita:
  • PIS terus memperkuat keandalan distribusi energi melalui modernisasi armada dan ekspansi rute domestik maupun internasional.
  • Hingga kuartal III/2025, PIS telah mengangkut 127,35 juta KL energi dengan kinerja yang meningkat.
  • Transformasi perusahaan didukung standar keselamatan global seperti SIRE dan TMSA.
 
 

 


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina International Shipping (PIS), Surya Tri Harto, menegaskan bahwa modernisasi dan peningkatan armada distribusi serta logistik energi menjadi langkah strategis perusahaan untuk memperkokoh keandalan distribusi dan ketahanan energi nasional.

Saat ini PIS mengoperasikan lebih dari 90 rute domestik dan 65 rute internasional, dengan kinerja yang terus menunjukkan tren positif.

"Hingga kuartal III/2025, PIS telah mengangkut energi setara 127,35 juta KL untuk pasar domestik maupun internasional," kata Surya Tri Harto dalam keterangan dikutip, Rabu (19/11/2025). 

Baca juga: KPI Beber Capaian Pengelolaan Infrastruktur Kilang BBM Selama 8 Tahun

Dikatakannya, capaian ini didorong oleh berbagai inisiatif, mulai dari pengembangan kapal dan terminal, penerapan digitalisasi operasional, hingga ekspansi pasar non-captive lewat perluasan rute internasional melalui tiga kantor strategis serta diversifikasi jenis kargo.

Surya menambahkan, pihaknya berkomitmen menjadi perusahaan logistik dan transportasi energi terintegrasi bertaraf global.

Tahun 2025, sudah 84 kapal PIS yang memenuhi standar inspeksi SIRE, standar internasional untuk keselamatan kapal tanker. Selain itu, perusahaan juga menerapkan Tanker Management and Self Assessment (TMSA) dari OCIMF sebagai acuan pemenuhan aspek HSSE di terminal internasional.

“Sebagai Subholding Integrated Marine Logistics Pertamina Group, transformasi ini adalah bentuk komitmen PIS dalam memperkuat keandalan operasional distribusi energi sekaligus meningkatkan daya saing armada Indonesia di tingkat global,” kata Surya.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan pentingnya transformasi sektor logistik nasional sebagai kunci untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. 

“Ekonomi Indonesia akan semakin tumbuh dan maju, termasuk memberi dampak langsung pada kesejahteraan masyarakat jika ditopang oleh sektor konektivitas yang berdaya saing. Untuk itu, kita ingin sektor logistik Indonesia makin maju. Tema besar tahun ini adalah transforming logistics, transforming Indonesia . Sangat relevan dengan arah pembangunan kita ” ujar AHY saat membuka ALFI Convex 2025, ajang tahunan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia.

Ia mengatakan, kerja sama dan kolaborasi antar semua stakeholder adalah kunci sukses.

"Prinsipnya, no one and no region left behind. Kita ingin pertumbuhan ekonomi tinggi disertai pemerataan dan keberlanjutan,” katanya,

AHY menegaskan, visi Indonesia Emas 2045 menuntut kerja keras dan percepatan nyata.

“Waktunya tinggal dua dekade, fase yang sangat singkat dalam perspektif sejarah. Kita harus melipatgandakan upaya, mendorong pertumbuhan hingga 8 persen dan meningkatkan GDP per kapita agar setara negara maju. Prosperity dan sustainability harus bergandengan tangan,” pungkasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved