Kamis, 28 Agustus 2025

IHSG Anjlok, Simak Deretan Saham Big Caps dengan Valuasi Murah

Sejumlah saham dengan kapitalisasi besar alias big caps turut terkoreksi seiring dengan pelemahan IHSG.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pengunjung melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (30/12/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok pada perdagangan hari Kamis (5/1/2023). 

Investor bisa melalukan cicil beli saham ASII dan TLKM jika IHSG sudah menyentuh level 6.500. Menurut Kiswoyo, level ini meruapakan level psikologis serta level support kuat IHSG saat ini.

Valuasi saham perbankan besar juga sebenarnya masih belum mahal. Prospek perbankan ditopang oleh pertumbuhan ekonomi. Sehingga, emiten besar perbankan masih akan berpotensi menccetak profit yang tinggi.

“Kalau Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga harusnya tidak masalah karena bunga yang pertama dinaikkan (oleh bank) adalah bunga kredit. Sehingga membuat keuntungan makin besar,” kata Kisowoyo.

Baca juga: IHSG Sesi I Kamis Terjun 1,73 Persen, Sektor Energi Jatuh Paling Dalam

Sementara itu, prospek ADRO sangat tergantung dari kondisi perekonomian China. Jika perekonomian China mulai membaik, pasar akan mencermati pasokan komoditas di negara tersebut.

Selain itu, boikot Rusia yang dilakukan oleh sejumlah negara juga akan berdampak ke harga komoditas, khususnya batubara. Sehingga, Kiswoyo menyarankan wait and see terhadap saham-saham komoditas.

Sumber: Kontan

Sumber: Kontan
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan