BI Prediksi Inflasi Januari 0,41 Persen, Komoditas Cabai dan Bawang Merah Jadi Penyumbang Utama
BI: penyumbang utama inflasi bulan ini ditempati oleh cabai rawit, cabai merah, hingga bawang merah.
Penulis:
Bambang Ismoyo
Editor:
Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) dalam laporannya menyebutkan, Januari 2023 diprediksi terjadi inflasi 0,41 persen secara bulanan (month to month/mtm).
Prediksi yang dilakukan BI berdasarkan survei pemantauan harga yang dilakukan pada minggu kedua Januari 2023.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono mengatakan, penyumbang utama inflasi bulan ini ditempati oleh cabai rawit, cabai merah, hingga bawang merah.
Baca juga: Inflasi AS pada Desember Melambat Jadi 6,5 Persen, Penurunan Bulanan Terbesar Sejak April 2020
“Komoditas utama penyumbang inflasi Januari 2023 sampai dengan minggu kedua yaitu cabai rawit 0,07 persen (mtm), cabai merah 0,06 persen (mtm), bawang merah 0,05 persen (mtm), beras 0,04 persen (mtm), rokok kretek dengan filter 0,03 persen (mtm), emas perhiasan 0,02 persen (mtm)," jelas Erwin dalam keterangannya, (14/1/2023).
"Kemudian bawang putih, kangkung, tahu mentah, daging ayam ras, bayam, nasi dengan lauk, rokok kretek dan tarif air minum PAM masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm),” sambungnya.
Bank Indonesia juga mencatat sejumlah komoditas yang mengalami deflasi.
Komoditas tersebut seperti bensin -0,06 persen (mtm), telur ayam ras, angkutan udara masing-masing sebesar -0,03 persen (mtm) dan tomat -0,01 persen (mtm).
Baca juga: BI Prediksi Inflasi Januari 0,4 Persen, Komoditas Cabai dan Bawang Merah Jadi Penyumbang Utama
Erwin mengungkapkan, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait.
Hal tersebut dilakukan untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan eksternal yang meningkat.
"Serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," pungkas Erwin.
Dari Jepang, Pertama di Luar Asean, Standar Pembayaran Global QRIS Bank Indonesia Diluncurkan |
![]() |
---|
Lonjakan Harga Beras Guncang Jepang, Inflasi Ancam Kekuasaan PM Ishiba |
![]() |
---|
BI Rate Turun, Ketua Komisi XI DPR RI Tekankan Pentingnya Dampak ke Sektor Riil |
![]() |
---|
Bank Indonesia: QRIS Bisa Digunakan di Tiongkok Mulai Akhir 2025 |
![]() |
---|
BI Soroti Perekonomian Dunia Melemah Pasca-Kebijakan Tarif Resiprokal AS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.