InJourney Dapat Dana Hingga Rp 80 Miliar Untuk Gelar F1 Powerboat 2023, Bagaimana BUMN yang Lain?
PT Adhi Karya mengatakan tak ada investasi dari pihaknya dalam penyelenggaraan ini. Namun, ia mendapat kontrak konstruksi dari Kementerian PUPR.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau biasa disebut InJourney menyebut pihaknya mendapat dana hingga Rp 80 miliar untuk penyelenggaraan F1 Powerboat 2023 di Danau Toba, Sumatera Utara.
Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono mengatakan uang investasi tersebut digunakan untuk menyelenggarakan, mengurus lisensi, dan pembangunan areanya.
"Investasi kisaran Rp 70 milar sampai Rp 80 miliar. Kami untuk hosting, koordinasi lisensi dengan F1H20, pembangunan area, dan sebagainya," katanya dalam acara Ngobrol Pagi Seputar BUMN di Synergy Lounge, Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Rabu (8/2/2023).
Baca juga: Ajang F1 Powerboat Segera Dihelat, Bos InJourney Sebut Bakal Dongkrak Ekonomi dan Wisata Danau Toba
Dana ini didapat InJourney dari bebagai sponsor yang ikut mendukung penyelenggaraan F1 Superboat 2023.
"Terima kasih atas support sponsor termasuk BUMN dan swasta," ujar Maya.
Di sisi lain, PT Adhi Karya mengatakan tak ada investasi dari pihaknya dalam penyelenggaraan ini. Namun, ia mendapat kontrak konstruksi dari Kementerian PUPR.
"Adhi tidak investasi di sana. Adhi dapat kontrak konstruksi dari Kementerian PUPR. Nilainya kira-kira Rp 35 miliar," kata Direktur HC dan Sistem PT Adhi Karya Agus Karianto.
Sedangkan, PT ASDP Indonesia Ferry menyebut tidak ada investasi khusus dalam penyelenggaraan F1 Superboat 2023.
"Untuk kegiatan ini kami menggunakan aset yang sudah ada. Jadi, kami bisa dikatakan enggak ada biaya investment khusus. Kegiatan sehari-hari saja. Kapal dan pelabuhan yang sudah ada," kata Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis ASDP Indonesia Ferry Harry M.A.C.
Ia berujar dananya lebih pada operasional dalam hal pengelolaan kapal atau pelabuhan.
"Kalau kami dua pelabuhan dan kapal-kapal itu dibangun oleh Kementerian Perhubungan. Memang APBN, ya. Kami ASDP ditugaskan mengelola kapal dan pelabuhan," ujar Ferry.
Baca juga: Menpora Amali Harap Ajang F1 PowerBoat Jadi Pemicu Lahirnya Atlet Balap Olahraga Air Indonesia
"Tentunya dalam mengelola itu yang kami keluarkan adalah biaya untuk pengelolaan, operasional, dan perawatan," katanya melanjutkan.
Sebagai informasi, ajang F1 Powerboat akan diselenggarakan pada 25-26 Februari 2023. Tiketnya telah habis terjual.
Tidak sampai 30 menit sejak penjualan mulai dibuka pada Selasa (7/2/2023) pukul 16.00 WIB, tiket F1 tersebut langsung ludes terjual.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.