Rabu, 13 Agustus 2025

Harga Cabai Melonjak

Harga Beras Hingga Cabai Rawit Naik Jelang Ramadan, Pemerintah akan Hadapi Lonjakan Angka Kemiskinan

Gejolak harga beras maupun kebutuhan pokok lainnya terjadi karena manajemen pengawasan dan pengendalian stok tidak bekerja efektif.

WARTA KOTA/WARTA KOTA/YULIANTO
Pedagang sedang merapikan cabai Merah Keriting di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. 

Kedua hal itu membuat masyarakat yang terpuruk akibat pandemi menjadi sulit bangkit dan pulih perekonomiannya.

“Masyarakat tak punya alternatif lain dan mau tak mau harus merogoh kocek lebih dalam. Jika begitu, ujung-ujungnya konsumsi barang atau kebutuhan lain yang akan dikorbankan,” ujarnya.

Kenaikan harga kebutuhan pokok makin terasa memberatkan, karena di saat bersamaan dunia usaha juga kondisinya terpuruk.

Terbukti dengan terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai industri, serta banyaknya perusahaan ritel dan pabrik yang mati suri.

Data BPJS Ketenagakerjaan menunjukkan selama tahun 2022 ada 919.000 pekerja yang di PHK dan 600.000 pekerja yang mengajukan pengunduran diri. Jadi selama 2022 ada 1,5 juta pekerja yang kehilangan pekerjaan.

Baca juga: Update Harga Sembako Jelang Ramadan 1444 H/2023, 12 Maret 2023: Daging Ayam, Telur, Cabai Rawit

Kondisi tersebut berpotensi memperbesar jumlah rakyat miskin. Saat ini Indonesia mempunyai sekitar 115 juta orang kelas menengah yang rentan jatuh miskin karena fluktuasi harga pangan.

Mengutip Global Food Security Index 2021, ketahanan pangan Indonesia berada di urutan ke-69 dari 113 negara. Sebagai perbandingan, Malaysia ada di urutan ke 39 dan Vietnam 61.

Harga Cabai Tembus Rp100 Ribu

Harga cabai menjelang Ramadan semakin tak terbendung. Mendekati bulan puasa, harganya justru mengalami kenaikan tajam, terutama cabai rawit merah.

Mengutip data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP Kemendag) pada Selasa (14/3/2023), cabai rawit merah menjadi yang kenaikannya paling tinggi, yaitu sebesar 4,85 persen. Kini, harga nasionalnya menembus Rp 71.300 per kilogram.

Lalu, ada cabai merah besar yang naik 3,61 persen. Harga nasionalnya sekarang sebesar Rp 45.900 per kilogram. Cabai merah keriting juga berada di sekitar Rp 40 ribuan. Setelah naik 3,16 persen, saat ini harga nasionalnya Rp 45.700 per kilogram.

Cabai rawit merah termahal dapat ditemukan di Kalimantan Utara. Di provinsi tersebut, kenaikannya sangat tinggi, yaitu sebesar 26,45 persen. Sekarang harganya Rp 122.500 per kilogram.

Sedangkan untuk cabai rawit merah termurah ada di Sumatera Utara. Meski memiliki harga terendah, harganya tetap mengalami kenaikan sebesar 12,5 persen. Saat ini harganya Rp 36 ribu per kilogram.

Cabai merah besar paling mahal ada di Papua. Di provinsi tersebut, per kilogramnya mengalami kenaikan sebesar 14,89 persen persen. Kini harganya Rp 90 ribu.

Cabai merah besar dengan harga paling rendah ada di Jawa Tengah. Di provinsi tersebut, dibanderol Rp 30.750 per kilogram setelah naik 1,41 persen.

Untuk cabai merah keriting termahal dapat ditemukan di Nusa Tenggara Timur, di mana per kilogramnya dihargai sebesar Rp 68.889 setelah naik 0,81 persen.

Harga cabai merah keriting paling murah ada di Sulawesi Utara. Meski paling murah di antara provinsi lain, harganya terpantau mengalami kenaikan sebesar 6,4 persen, menjadi Rp 33.250 per kilogram.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan