Sabtu, 23 Agustus 2025

Amerika Serikat Gagal Bayar Utang

Pertemuan Presiden AS Joe Biden dengan McCarthy Berakhir Tanpa Kesepakatan Plafon Utang

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengakhiri pembicaraan dengan Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy. Ini hasilnya

NBC
Pertemuan Joe Biden dengan Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy berakhir tanpa kesepakatan kenaikan plafon utang 

“Departemen Keuangan kemungkinan tidak akan lagi dapat memenuhi semua kewajiban pemerintah jika Kongres tidak bertindak untuk menaikkan atau menangguhkan batas utang pada awal Juni dan potensinya paling cepat 1 Juni," tegas Yellen.

Sebelum isu kegagalan ekonomi AS mencuat, Yellen  sempat  memperingatkan para kongres di negaranya untuk bersiap menaikan pagu batas pinjaman senilai 1,5 triliun dolar AS.

Hal ini dimaksudkan agar AS terhindar dari malapetaka ekonomi, akibat efek dari kenaikan suku bunga yang jauh lebih tinggi di tahun selanjutnya.

Namun peringatan Yellen tak ujung diindahkan, para kongres Gedung Putih justru memilih untuk memangkas semua anggaran  pengeluaran negara sebesar 4,5 triliun dolar AS.  

Meski cara tersebut diklaim sebagai langkah tepat untuk menekan kerugian.

Namun Yellen menilai apabila kebijakan itu hanya akan mempercepat potensi gagal bayar utang AS.

"Jika Kongres gagal menaikkan batas utang, itu akan menyebabkan kesulitan besar bagi keluarga Amerika, membahayakan posisi kepemimpinan global kita, dan menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan kita mempertahankan kepentingan keamanan nasional kita," kata Yellen.

Awal Kegagalan AS

Pembayaran utang Amerika awalnya dijanjikan rampung  pada di awal Juli hingga September 2023. Namun karena dana darurat yang dimiliki Amerika terus mengalami penipisan, ditengah melonjaknya tagihan utang.

Sejumlah ahli kemudian memproyeksi, apabila Amerika akan gagal membayarkan tagihan utang sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditetapkan.

Sejalan dengan proyeksi analis, Menteri Keuangan Janet Yellen juga turut memperingatkan negaranya untuk bersiap menghadapi malapetaka ekonomi di tahun selanjutnya, apabila AS gagal membayarkan tagihan utang senilai 1,45 triliun dolar AS.

Dampak Gagal Bayar

Lebih lanjut Yellen menjelaskan ketika gagal bayar terjadi, peringkat kredit Amerika Serikat akan di-downgrade.

Pelaku pasar juga berpotensi menjual surat utang AS (Treasury) dan berimbas pada melonjaknya suku bunga lantaran terpengaruh kenaikkan yield. 

Treasury juga tidak lagi dipandang sebagai aset aman atau safe haven, hal ini tentunya akan mempengaruhi kinerja  pasar saham AS Wall Street hingga dapat turun ke peringkat terendah dalam sejarah.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan