Amerika Serikat Gagal Bayar Utang
Pertemuan Presiden AS Joe Biden dengan McCarthy Berakhir Tanpa Kesepakatan Plafon Utang
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengakhiri pembicaraan dengan Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy. Ini hasilnya
Penulis:
Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor:
Sanusi
“Departemen Keuangan kemungkinan tidak akan lagi dapat memenuhi semua kewajiban pemerintah jika Kongres tidak bertindak untuk menaikkan atau menangguhkan batas utang pada awal Juni dan potensinya paling cepat 1 Juni," tegas Yellen.
Sebelum isu kegagalan ekonomi AS mencuat, Yellen sempat memperingatkan para kongres di negaranya untuk bersiap menaikan pagu batas pinjaman senilai 1,5 triliun dolar AS.
Hal ini dimaksudkan agar AS terhindar dari malapetaka ekonomi, akibat efek dari kenaikan suku bunga yang jauh lebih tinggi di tahun selanjutnya.
Namun peringatan Yellen tak ujung diindahkan, para kongres Gedung Putih justru memilih untuk memangkas semua anggaran pengeluaran negara sebesar 4,5 triliun dolar AS.
Meski cara tersebut diklaim sebagai langkah tepat untuk menekan kerugian.
Namun Yellen menilai apabila kebijakan itu hanya akan mempercepat potensi gagal bayar utang AS.
"Jika Kongres gagal menaikkan batas utang, itu akan menyebabkan kesulitan besar bagi keluarga Amerika, membahayakan posisi kepemimpinan global kita, dan menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan kita mempertahankan kepentingan keamanan nasional kita," kata Yellen.
Awal Kegagalan AS
Pembayaran utang Amerika awalnya dijanjikan rampung pada di awal Juli hingga September 2023. Namun karena dana darurat yang dimiliki Amerika terus mengalami penipisan, ditengah melonjaknya tagihan utang.
Sejumlah ahli kemudian memproyeksi, apabila Amerika akan gagal membayarkan tagihan utang sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditetapkan.
Sejalan dengan proyeksi analis, Menteri Keuangan Janet Yellen juga turut memperingatkan negaranya untuk bersiap menghadapi malapetaka ekonomi di tahun selanjutnya, apabila AS gagal membayarkan tagihan utang senilai 1,45 triliun dolar AS.
Dampak Gagal Bayar
Lebih lanjut Yellen menjelaskan ketika gagal bayar terjadi, peringkat kredit Amerika Serikat akan di-downgrade.
Pelaku pasar juga berpotensi menjual surat utang AS (Treasury) dan berimbas pada melonjaknya suku bunga lantaran terpengaruh kenaikkan yield.
Treasury juga tidak lagi dipandang sebagai aset aman atau safe haven, hal ini tentunya akan mempengaruhi kinerja pasar saham AS Wall Street hingga dapat turun ke peringkat terendah dalam sejarah.
Amerika Serikat Gagal Bayar Utang
Dihantui Gagal Bayar, Menkeu AS Janet Yellen: 1 Juni Tenggat Waktu Untuk Naikkan Plafon Utang |
---|
Amerika Serikat Dibayangi Gagal Bayar Utang, 8 Juta Orang Terancam Jadi Pengangguran |
---|
Dibayangi Ancaman Default AS, Harga Bitcoin Diprediksi Melambung hingga 70 Persen |
---|
CELIOS: Kinerja Ekspor Indonesia Dibayangi Ancaman Default AS |
---|
Daftar Negara yang Pernah Alami Default: Ada Amerika, Rusia Terbaru Sri Lanka |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.