Jumat, 5 September 2025

Picu Downtrading, Ekonom Dorong Pemerintah Tanggulangi Selisih Tarif CHT

Konsumsi rokok masyarakat Indonesia bergeser dari golongan I ke golongan II diduga akibat selisih tarif cukai hasil tembakau (CHT).

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Hendra Gunawan/Tribunnews.com
Ilustrasi rokok yang dipajang di etalasi sebuah minimarket. Konsumsi rokok masyarakat Indonesia bergeser dari golongan I ke golongan II diduga akibat selisih tarif cukai hasil tembakau (CHT). 

“Sudah jelas bahwa masyarakat berpindah dari barang mahal ke barang murah, nah di sini pemerintah juga harus memperkecil peredaran dari rokok yang tidak bercukai,” ujarnya.

Kementerian Keuangan mengonfirmasi situasi ini beberapa waktu lalu.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan terjadinya penurunan realisasi penerimaan negara dari CHT pada Januari – Mei 2023 sebesar 12,45 persen yoy, yang diakibatkan oleh penurunan produksi rokok golongan I pada segmen sigaret kretek mesin (SKM) maupun sigaret putih mesin (SPM), sedangkan di sisi lain rokok golongan di bawahnya justru mengalami peningkatan.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan