SKK Migas Optimis Realisasi Investasi Hulu Migas Tembus Rp234 Triliun di 2023
Semester I-2023 Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) mencatat investasinya sebesar 5,7 miliar dolar AS.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) optimis investasi hulu migas tahun ini bisa mencapai 15,6 miliar dolar Amerika Serikat.
Jika dikonversi ke dalam rupiah, angka tersebut setara Rp234,5 triliun (asumsi kurs Rp15.035 per dolar AS).
Optimisme ini sejalan dengan realisasi industri hulu migas yang makin meningkat dari tahun ke tahun.
Baca juga: Belum Capai Target, Kinerja Lifting Minyak Sebesar 615,5 Ribu BOPD, SKK Migas Ungkap Alasannya
Terbaru, pada semester I-2023 Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) mencatat investasinya sebesar 5,7 miliar dolar AS.
Ini meningkat cukup signifikan atau tumbuh 21 persen juta dibandingkan dengan realisasi investasi tahun lalu dengan periode yang sama yaitu mencapai 4,7 miliar dolar AS.
Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas, Kurnia Chairi mengungkapkan sejak 2020 tren gairah investasi hulu migas di Indonesia berubah cukup drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Berdasarkan data SKK Migas 2020 realisasi investasi hulu migas 10,5 miliar dolar AS, tumbuh di tahun 2021 menjadi 10,9 miliar dolar AS dan tahun lalu realisasinya bahkan menembus 12,1 miliar dolar AS.
"Kalau kita lihat detail sebenarnya ada perbaikan di sana bisa dikatakan begitu karena setiap tahun ada peningkatan," kata Kurnia dalam Indonesia Petroleum Association (IPA) di Indonesia Convention and Exhibition (Convex) 2023, Rabu (26/7/2023).
Ia melanjutkan, realisasi investasi dalam tiga tahun terakhir menunjukkan ada kepercayaan yang meningkat kepada pemerintah dan kondisi iklim investasi secara keseluruhan.
Karena jika ditelisik, peningkatan gairah investasi ini berada ditengah kondisi saat banyak pihak menganggap adanya ketidakpastian sektor dari sisi hukum, karena belum terbitnya revisi undang-undang migas.
"Bahkan untuk isu legal dan kontraktual sebenarnya stagnan dalam beberapa tahun terakhir kita harus konfirmasi lagi revisi dari migas," papar Kurnia.
Dia menegaskan pelaku usaha dipastikan sangat menantikan terbitnya revisi UU Migas yang sudah mangkrak pembahasannya lebih dari 10 tahun.
Kurnia menuturkan SKK Migas hingga kini terus mendorong semua stakeholder yang terlibat untuk segera merampungkan pembahasan revisi UU Migas.
"Itu akan jadi prioritas disebabkan legal dan kontraktualnya stangan dalam beberapa tahun," ujar Kurnia.
| Motif Penyiram Air Cabai ke Wajah Anggota DPRD Kampar, Terdorong Bisikan Gaib |
|
|---|
| Literasi Keuangan Jadi Fondasi Bagi Ekosistem Keuangan Digital yang Sehat dan Berkelanjutan |
|
|---|
| BPS: Nilai Impor RI hingga September Capai 176,32 Miliar Dolar AS |
|
|---|
| CPI Rilis Dasbor Pembiayaan Ketenagalistrikan, Soroti Kesenjangan Investasi EBT 2019–2023 |
|
|---|
| Rapat Kerja SKK Migas Bahas Sinergi Pengamanan Berbasis Teknologi dan Masyarakat |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.