Jumat, 26 September 2025

Faisal Basri Sanggah Jokowi soal Hilirisasi Nikel Beri Untung Rp 510 T: Angka-angkanya Tidak Jelas

Faisal Basri mempertanyakan sumber data dari Jokowi yang menyebut hilirisasi nikel mampu membuat Tanah Air meraup untung hingga Rp 510 triliun.

Editor: Arif Fajar Nasucha
Ria Anatasia/tribunnews.com
Ekonom Indef Faisal Basri dalam diskusi di Kedai Kopi, Jakarta, Rabu (14/8/2019). Faisal Basri mempertanyakan sumber data dari Jokowi yang menyebut hilirisasi nikel mampu membuat Tanah Air meraup untung hingga Rp 510 triliun. (Ria Anatasia). 

"Sedangkan rata-rata pekerja Indonesia hanya digaji jauh lebih rendah atau di kisaran upah minimum. Dengan memegang status visa kunjungan, sangat boleh jadi pekerja-pekerja China tidak membayar pajak penghasilan," tuturnya.

Tak sampai di situ, perusahaan smelter China juga memperoleh untung semakin besar lantaran dapat membeli bijih nikel dengan harga murah dan relatif lebih rendah dari harga internasional.

Ketika dibandingkan, harga nikel 1,8 persen pada Juli-September 2021 di Shanghai Metal Market (SMM) mencapai 82,7 dolar per ton.

Sementara, harga patokan mineral logam di Indonesia hanya 40,9 per ton.

"Perusahaan smelter memang membayar pajak bumi dan bangunan, tetapi nilainya amatlah kecil," terangnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan