Tiga Alasan yang Bikin TikTok Tutup Layanan E-Commerce Mulai Hari Ini
Social Commerce TikTok Shop resmi menutup layanan transaksinya mulai hari ini, Rabu, 4 Oktober 2023 pukul 17.00 WIB.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Social Commerce TikTok Shop resmi menutup layanan transaksinya mulai hari ini, Rabu, 4 Oktober 2023 pukul 17.00 WIB.
TikTok Indonesia menyebut prioritas utama pihaknya adalah untuk menghormati dan mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia.
"Kami tidak akan lagi memfasilitasi transaksi e-commerce di dalam TikTok Shop Indonesia, efektif per tanggal 4 Oktober, pukul 17.00 WIB," tulis TikTok Indonesia di ruang berita resminya, dikutip dari newsroom.tiktok.com, Selasa (3/10/2023).
"Kami akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Indonesia terkait langkah dan rencana kami ke depan," lanjut tulisan tersebut.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan, penutupan layanan TikTok Shop di Tanah Air merupakan keputusan yang sudah bulat.
Pemerintah tak ingin platform media sosial dicampuradukkan dengan kegiatan e-commerce.
"Kebijakan kabinet sudah jelas harus ada pemisahan sosial media dengan e-commerce. Yang pasti kita harus tegas," ucap Menkominfo dalam acara Musyawarah Nasional Khusus Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) di Jakarta, Rabu (4/10/2023).
Ia menjelaskan, ada 3 poin yang melarang beroperasinya social commerce.
Pertama, TikTok Shop dituding predatory pricing. Istilah tersebut merupakan strategi perusahaan dalam menerapkan harga yang sangat rendah, yang seringkali di bawah Harga Pokok Produksi (HPP).
Sehingga hal ini dapat mencederai pesaing untuk menguasai pasar.
"Ada 3 isu. Yang pertama, soal predatory pricing, karena ini enggak sehat, masa barang dijual di bawah HPP, ini merusak market," papar Menteri Budi.
Baca juga: Tiktok Shop Indonesia Resmi Tutup, Ini Daftar Negara yang Hentikan Layanan Serupa
Kedua, aktivitas jual-beli di TikTok Shop disebut menjadi cara perusahaan untuk mengoleksi data produk yang digemari konsumen.
Lewat algoritma, TikTok Shop dapat mengetahui minat dan ketertarikan pengguna.
Ketiga, cukup banyak ditemui barang-barang impor yang dijual pada platform tersebut. Terlebih, barang impor yang dimaksud harganya jauh di bawah produk buatan lokal.
Sidang Judi Online Kominfo: Saksi Ungkap Terdakwa Zulkarnaen Jadi Pengurus Projo 2013 |
![]() |
---|
Kemenkop Gandeng TP PKK untuk Sukseskan Kopdes Merah Putih |
![]() |
---|
Kejari Jakarta Pusat Masih Usut Dugaan Keterlibatan Pejabat Lain di Kominfo Dalam Kasus Korupsi PDNS |
![]() |
---|
Menkop Budi Arie Minta Koperasi Simpan Pinjam Terlibat Pembiayaan Kopdes Merah Putih |
![]() |
---|
Sore Ini Menkop Budi Arie Dipanggil Prabowo ke Hambalang Bogor, Bahas Koperasi Merah Putih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.