Sabtu, 6 September 2025

Pilpres 2024

Arya Sinulingga Tak Terima Erick Thohir Difitnah Sebar Hoaks oleh Cak Imin Soal BUMN Jadi Koperasi

Cak Imin membalas pernyataan Erick Thohir yang menyebarkan berita bohong atau hoaks soal isu BUMN bakal dijadikan koperasi.

Bambang Ismoyo
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga menegaskan bahwa Erick Thohir tidak menyebar kebohongan alias informasi hoaks, terkait adanya polemik usulan BUMN diubah menjadi koperasi.

Belakangan ini cukup santer adanya isu terkait usulan mengubah BUMN menjadi koperasi. Disebut-sebut usulan muncul dari salah satu tim pemenangan nasional Capres-Cawapres.

"Walaupun kemarin ada yang bilang itu Pak Menteri kita fitnah, saya sih perlu luruskan bahwa itu berangkat dari ada wartawan tanya sama Pak Menteri," ungkap Arya kepada awak media, Rabu (7/2/2024).

Baca juga: Wamen Tiko Soal Usul BUMN Diubah Jadi Koperasi: Kita Sesuai Undang-undang

"Jadi Pak Menteri (beberapa waktu lalu) ada pertemuan, kemudian ketemu wartawan, kemudian wartawan tanya 'Pak Menteri ini ada wacana dari salah satu pihak yang mengatakan bahwa BUMN akan dioperasikan' Ya Pak Menteri langsung jawab," sambungnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menilai, pembubaran BUMN dan diganti dengan koperasi sama saja dengan memunculkan pengangguran baru sebanyak 1,6 juta orang yang merupakan pegawai BUMN.

Ia menambahkan, selama puluhan tahun para karyawan BUMN telah membuktikan diri sebagai agen perubahan dalam pembangunan ekonomi Indonesia yang pertumbuhannya mencapai 5 persen.

Sederet sumbangsih BUMN sebagai agen perubahan dan pada tahun 2023 telah menghasilkan deviden terbesar dalam sejarah dari BUMN ke negara senilai Rp82,1 triliun.

Menurut Erick, hal ini telah menjadi pondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini.

Erick juga memastikan saat ini, seluruh BUMN bekerja dengan baik dan penugasan-penugasan yang diberikan pemerintah sudah dilakukan dengan baik.

Berselang beberapa hari kemudian, Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin membalas pernyataan Erick Thohir yang menyebarkan berita bohong atau hoaks soal isu BUMN bakal dijadikan koperasi jika paslon Anies-Cak Imin (AMIN) menang.

Menurutnya, narasi tersebut adalah mengada-ada.

Cak Imin menilai Erick telah melakukan blunder dengan menyebarkan isu tersebut.

"Jadi berangkat dari sana, Pak Erick merespon pertanyaan dari wartawan, bukan Pak Erick itu konferensi pers atau ada acara, yang kemudian mengatakan ada pihak tertentu yang mengatakan ini BUMN akan dibubarkan dan dijadikan koperasi," tukas Arya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kala itu, ramai disebutkan bahwa yang memiliki usulan adalah pihak Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN).

Beberapa hari kemudian, Timnas AMIN menegaskan bahwa AMIN berkomitmen untuk memperkuat peran badan usaha milik negara (BUMN) melalui pembenahan tata kelola.

Hal ini jelas tercantum dalam visi, misi, dan program paslon nomor urut 1 AMIN.

Dewan Pertimbangan Timnas AMIN, Awalil Rizky, menyampaikan bahwa kebijakan dan program pokok terkait BUMN ditulis cukup rinci dalam submisi ke-16 dari Misi kedua AMIN untuk mewujudkan visi Indonesia adil makmur untuk semua.

"AMIN berkomitmen memperkuat peran BUMN. Sempat beredar informasi bahwa AMIN akan membubarkan BUMN atau diganti dengan koperasi, itu sangat tidak benar. Justru dalam visi misi AMIN sangat jelas bahwa paslon ini berkomitmen untuk memperkuat peran BUMN," kata Awalil dalam Diskusi Publik ke 8: Komitmen AMIN Memperkuat BUMN di Sekretariat Koalisi Perubahan, Jl. Brawijaya X, Jakarta, Senin (5/2/2024).

Timnas AMIN rutin menggelar diskusi publik untuk mengulas visi dan misinya. Selain dari pihak internal Timnas AMIN, diskusi publik ini selalu mengundang pihak eksternal, yaitu pakar dan akademisi.

Sebelumnya, dalam Diskusi Publik ke-6 mengambil tema: Penyaluran Sebagian KUR Melalui Koperasi. Salah satu narasumber dari eksternal adalah Suroto (pakar koperasi Indonesia).

Saat itu, Suroto mengemukakan ide dan gagasan yang dianggapnya radikal, yaitu mengubah bentuk BUMN dari perseroan terbatas dan perum menjadi koperasi. Suroto sebagai pihak eksternal/independen, bukan Timnas AMIN.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan