Jumat, 7 November 2025

Menko Airlangga di KTT APEC 2025: Indonesia Siap Pimpin Kolaborasi Digital dan Energi Hijau

Pertemuan ini menjadi ajang penting bagi para pemimpin pemerintahan dan pemimpin bisnis di kawasan Asia Pasifik

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Erik S
HandOut/ist
KTT APEC 2025 - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam acara yang diselenggarakan oleh Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Business Advisory Council (ABAC). Acara bertajuk “ABAC Dialogue with APEC Economic Leaders” tersebut merupakan salah satu agenda utama dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan, Jumat (31/10/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Menko Airlangga Hartarto mewakili Presiden Prabowo Subianto dalam forum ABAC Dialogue with APEC Economic Leaders di KTT APEC 2025 Gyeongju, Korea Selatan
  • Airlangga menekankan tiga fokus Indonesia
  • Pertemuan berlangsung produktif, menyoroti kolaborasi lintas sektor di bidang teknologi, energi, dan kesehatan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam acara yang diselenggarakan oleh Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Business Advisory Council (ABAC). 

Acara bertajuk “ABAC Dialogue with APEC Economic Leaders” tersebut merupakan salah satu agenda utama dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan, Jumat (31/10/2025).

Pertemuan ini menjadi ajang penting bagi para pemimpin pemerintahan dan pemimpin bisnis di kawasan Asia Pasifik berdialog mengenai arah kebijakan ekonomi kawasan ke depan.

Baca juga: Menko Airlangga Terima Kunjungan Hyundai Group, Bahas Investasi hingga Proyek Mobil Nasional

Tahun ini, ABAC Dialogue menyoroti lima isu utama, yaitu integrasi kawasan, keberlanjutan, kecerdasan artifisial (AI) dan inovasi digital, keuangan dan ekonomi, serta bioteknologi dan pelayanan kesehatan. 

Dalam sesi diskusi tersebut, Airlangga berada satu kelompok dengan H.E. Lin Hsin-i, perwakilan pemimpin Chinese Taipei, bersama Managing Director IMF Kristalina Georgieva, ABAC Chinese Taipei, ABAC Amerika Serikat, Chair APEC CEO Summit, dan Delegasi ABAC Indonesia.

Diskusi yang dimoderatori oleh Anindya Bakrie (ABAC Indonesia) dan Jason Chen (ABAC Chinese Taipei) dibuka dengan perkenalan dari masing-masing pemimpin ekonomi, kemudian dilanjutkan dengan dialog aktif membahas strategi kolaborasi lintas sektor dan lintas ekonomi untuk memperkuat kawasan Asia Pasifik.

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga menyampaikan apresiasi terhadap peran ABAC yang secara konsisten menjembatani komunikasi antara dunia usaha dan pemerintah selaku pembuat kebijakan. 

Dia menilai tema ABAC tahun ini, “Bridge, Business, Beyond”, merefleksikan semangat konektivitas yang dibutuhkan untuk mewujudkan kemakmuran jangka panjang di kawasan Asia Pasifik.

“Di tengah ketidakpastian global dan fragmentasi dunia saat ini, kolaborasi yang erat antara pemerintah dan dunia usaha menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan,” ujar Airlangga.

Baca juga: Menko Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia untuk Perdamaian dan Kemakmuran Kawasan Indo-Pasifik

Terkait fokus isu yang diangkat pada ABAC tahun ini, Airlangga menyampaikan tiga pesan penting:

• Digitalisasi Berbasis Manusia. Indonesia berfokus membangun ekosistem digital yang tangguh dan inklusif. Teknologi harus tetap berpusat pada manusia (human-centered) dengan penerapan AI yang bertanggung jawab. Indonesia menyambut kerja sama lebih erat dengan sektor usaha, termasuk anggota ABAC, dalam peningkatan kapasitas digital, solusi keamanan siber, dan platform yang memperluas partisipasi dalam ekonomi digital.

• Pertumbuhan Berkelanjutan dan Rendah Karbon. Pemerintah Indonesia tengah membangun fondasi ekosistem kendaraan listrik dan baterai yang terintegrasi untuk menciptakan industri bernilai tambah dan mendukung transisi menuju energi yang lebih bersih. Indonesia juga mengundang dunia usaha untuk bermitra dalam memperluas energi terbarukan, transportasi hijau, dan manufaktur berkelanjutan.

• Investasi Berkualitas dan Transfer Teknologi. Investasi harus dimaknai tidak hanya sebagai arus modal, tetapi juga sebagai instrumen peningkatan kualitas sumber daya manusia dan transfer teknologi. Indonesia menyambut baik kolaborasi dengan ABAC untuk memastikan investasi yang berkualitas tinggi dan memberikan nilai jangka panjang bagi kawasan Asia Pasifik.

Baca juga: Airlangga Sebut Pemerintah Siapkan Diskon Pajak Hingga Rp600 Ribu untuk Karyawan Restoran

Dalam sesi dialog, wakil pemimpin dari Chinese Taipei membagikan pengalaman mereka terkait sistem pelayanan kesehatan cerdas melalui kemitraan antara sektor publik dan swasta (public-private partnership). 

Mereka juga menyoroti peran AI dalam membentuk tahap pertumbuhan dan kolaborasi berikutnya bagi kawasan Asia Pasifik.

Diskusi berlangsung dinamis dan produktif, dengan masing-masing perwakilan berbagi pandangan tentang bagaimana memperkuat kerja sama di sektor-sektor prioritas seperti teknologi, energi, dan kesehatan. 

Dialog tersebut mencerminkan komitmen bersama para pemimpin ekonomi anggota APEC dan ABAC untuk memperkuat integrasi ekonomi kawasan yang saling menguntungkan dan berorientasi pada masa depan.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved