Ini Lokasi Anak-anak Pemburu Klakson Telolet Basuri di Jabodetabek
Spot anak-anak pemburu telolet bus banyak tersebar di sejumlah titik di Jakarta dan Bodetabek yang berdekatan dengan pintu tol dan terminal bus
Penulis:
Choirul Arifin
Biasanya, perburuan telolet ini terjadi sejak siang saat bus mulai berangkat meninggalkan terminal dan agen bus, hingga sore hari.
Di kawasan Depok, juga bisa mudah ditemukan anak-anak berburu telolet Basuri. Diantaranya, di flyover Arif Rahman Hakim, dan di gerbang tol Sawangan.
Anak-anak pemburu klaksok telolet di Depok juga bisa ditemukan di sepanjang Jalan Muchtar Raya. Di kawasan ini, anak-anak biasanya berburu klakson Basuri dari bus-bus pariwisana yang sedang melintas.
Di Bogor, anak-anak berburu telolet antara bisa ditemukan di kawasan BNR dan di kawasan Cisarua.
Baca juga: Bocah Berusia 5 Tahun di Merak Tewas Tertabrak Bus Saat Meminta Telolet, Begini Kronologinya
"Caranya begini (acungin jempol) aja," kata Rizki Maulana, seorang bocah pemburu telolet Basuri saat ditemui TribunnewsBogor.com di kawasan Cisarua.
"Seneng banget, selama libur sekolah begini aja, minta-minta ke sopirnya (telolet) Basuri," ungkapnya.
Muhammad Gaisan Ali, anak lainnya, mengaku menunggu Basuri hampir setiap hari selama libur sekolah.
"Sekitar 1 bulanan nyari Basuri, seneng banget minta semua bis yang lewat nyalain klakson (Basuri)," kata dia. Video telolet Basuri yang dia rekam lewat ponsel kemudian dia unggah di akun TikTok.
Satlantas Polres Cilegon Resmi Melarang Klakson Telolet
Satlantas Polres Cilegon tegas melarang bus-bus menyalakan klakson telolet saat melintas di sepanjang jalan di wilayah hukum Polres Cilegon.
Selain membahayakan, hal itu juga disinyalir bisa menjadi penyebab terjadinya kecelakaan seperti yang terjadi baru-baru ini seorang meninggal dunia terlindas kendaraan usai meminta klakson telolet.
"Sebenarnya dari pihak Satlantas sudah mengingatkan kepada semua sopir bus, agar tidak membunyikan klakson telolet baik itu di Merak ataupun di tempat-tempat wisata," ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Cilegon, IPDA Dwi Maryanto saat dihubungi, Senin (18/3/2024).
Ini disebabkan di lokasi wisata banyak bus berlalu lalang, baik dari dalam kota ataupun dari luar kota.
Kemudian di Cilegon Barat, menjadi tempat rawan terjadinya kecelakaan, karena banyak bus berlalu lalang menuju wisata.
Dwi mengimbau kepada masyarakat Kota Cilegon, terutama para orangtua untuk memantau aktivitas anak-anaknya, terlebih ketika mereka melakukan aktivitas di pinggir jalan.
"Sebenernya kalau anak-anak tergantung orang tua, jadi pengawasan orang tua harus lebih melekat, artinya setiap kegiatan anak, setiap apapun yang dilakukan anak itu harus terpantau orang tua," ungkapnya.
klakson telolet
Basuri
telolet Basuri
Terminal Poris Plawad
PO Sinar Dempo
Dermaga 6 Eksekutif Pelabuhan Merak
anak-anak pemburu telolet bus
Bocah Tewas Imbas Kejar Bus Klakson Telolet Makin Banyak, Kejadian Lagi di Serang Banten |
![]() |
---|
Bunyikan Klakson Telolet Selama Libur Nataru Kena Denda Rp 500 Ribu, Ini Kata Sopir Bus |
![]() |
---|
Tren Pemasangan Klakson Telolet di Mobil Pribadi Bikin Resah, Picu Stigma Negatif Bagi Maniak Bus |
![]() |
---|
Bus Artis yang Diburu, Tampilan 'Genit', Sensasi Telolet dan Oyag Aman hingga Bahagia Dinanti Fans |
![]() |
---|
Gelar RUPST, Jababeka Kembali Tunjuk Setyono Djuandi Darmono sebagai Direktur Utama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.