Kamis, 21 Agustus 2025

IGC Apresiasi Konsep Kafe yang Angkat Kuliner Khas Nusantara di Tengah Gempuran Menu Modern

Komunitas pecinta makanan Nusantara, memberi apresiasi khusus terhadap usaha kuliner seperti kafe yang melestarikan makanan khas Indonesia.

Tribunnews/IST
Indonesian Gastronomy Community (IGC), komunitas pecinta makanan Nusantara, memberi apresiasi khusus terhadap usaha kuliner seperti kafe yang melestarikan makanan khas Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Indonesian Gastronomy Community (IGC), komunitas pecinta makanan Nusantara, memberi apresiasi khusus terhadap usaha kuliner seperti kafe yang melestarikan makanan khas Indonesia.

Di tengah gempuran menu dan konsep modern, penyajian kuliner khas Nusantara dinilai menjadi hal positif bagi kelestarian lokal.

Ketua IGC Ria Musiawan mengungkapakan pihaknya mengapresiasi kafe yang konsisten menyediakan kuliner khas Nusantara. 

Seperti apresiasi yang diberikan IGC untuk Girli Coffee, sebuah kafe di Bogor

“Kami dari IGC, komunitas yang peduli terhadap perkembangan dan kelestarian makanan Nusantara datang untuk mengapresiasi, walaupun bertemakan kafe yang mungkin orang-orang berpikiran hanya membawakan makanan-makanan western, Girli sangat banyak membawakan menu Nusantara," ungkapnya kepada Tribunnews, Rabu (19/6/2024).

Menu-menu khas Nusantara tersebut antara lain nasi goreng rempah, ayam sambal matah, rawon, kopi tubruk, kopi pandan, hingga kopi kelapa.

Selain melestarikan kuliner Nusantara, letak geografis Girli juga mendukung dengan pemandangan pegunungan dan diapit dua sungai.

Hal tersebut dinilai membuat citarasa kuliner Nusantara semakin terasa.

Pada acara itu, IGC juga melakukan ‘tumpengan’ sebagai bentuk rasa syukur sekaligus simbol apresiasi kepada Girli Coffee.

Ria mengatakan, filosofi tumpeng dalam budaya Jawa memiliki arti doa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Di sana juga diajarkan cara memotong tumpeng yang benar dan sesuai dengan adat asli serta penuh dengan makna dan filosofi.

Sebagai wujud kecintaannya terhadap kuliner Nusantara, IGC menyinggung berencana membuat buku tentang filosofi dan asal-usul tradisi tumpengan.

Baca juga: Berburu Kuliner Cirebon Saat Long Weekend Idul Adha dari Rujak Gamel Hingga Es Cuwing

“IGC sangat peduli dengan masakan Nusantara dan nasib makanan Nusantara ke depannya. Salah satu cara kami untuk dapat meneruskan hal tersebut adalah dengan membuat buku mengenai asal-usul dan juga filosofi yang mendasari tradisi tumpengan yang marak dilakukan sebagai ajang syukuran di Indonesia," sebutnya.

Sementara itum Manajer Operasional Girli Coffee, Adito Wibisono, menyambut positif apresiasi yang diberikan IGC.

Ia menyebut usaha miliknya yang berada di Cibereum, Kabupaten Bogor ini tidak pernah absen membawakan nuansa Nusantara baik dari segi menu maupun suasana.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan