Minggu, 21 September 2025

Usung Kolaborasi, PLN Dukung Optimalisasi PLTSa Solo Sulap Sampah Jadi Energi Listrik

PLN memberikan dukungan penuh terhadap optimalisasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo di Solo.

Editor: Nuryanti
Tribunnews/Wahyu Gilang Putranto
Gunungan sampah di TPA Putri Cempo, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin (12/8/2024) 

“Gasifikasi itu tidak menggunakan pembakar seperti solar, tapi termokimia."

"Sampah itu dikondisikan di tekanan tertentu, suhu tertentu, nanti akan terbakar sendiri dan menghasilkan syngas yang bisa digunakan untuk genset,” jelas Prabang.

Tidak semua sampah yang datang di TPA Putri Cempo langsung bisa diproses menjadi listrik di PLTSa Solo.

Prabang menjelaskan, sampah terlebih dahulu harus diseleksi.

“Untuk seleksi sampah, dipilih sampah kering, istilahnya Refuse Derived Fuel (RDF), gampangnya sampah krispi atau sampah cacah,” jelas Prabang.

Sedangkan bahan-bahan yang tidak mempan bakar, seperti kaca, bahan bangunan, keramik, hingga besi, tidak digunakan. 

“Jadi seperti plastik, kulit pisang, kayu, semua bisa, yang mempan bakar,” ungkapnya.

Untuk menjadikan sampah benar-benar kering, membutuhkan waktu setidaknya 10 hari.

“Membuat RDF atau sampah krispi itu membutuhkan proses bio drying, dan memerlukan lahan cukup,” ujarnya.

Inilah yang saat ini masih menjadi salah satu faktor belum optimalnya PLTSa Solo.

“Setelah dihitung-hitung butuh lahan 2 hektar untuk menyediakan RDF, tetapi (lokasi TPA) penuh.”

“Maka mau tidak mau gunungan sampah harus dipapras sebagai lahan pengeringan,” ujarnya.

Sehingga, lanjut Prabang, masih memerlukan waktu untuk PLTSa Putri Cempo dapat secara maksimal bekerja mengolah sampah menjadi listrik.

Lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Solo di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta.
Lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Solo di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. (Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)

Solusi Sampah Kota Solo dan Prospek Masa Depan

Ditemui terpisah, Kepala UPT Pengelolaan TPA Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo, Edi Suparmanto mengungkapkan, sebelum ada PLTSa, sampah hanya dibiarkan menumpuk di TPA.

“Dengan adanya PLTSa ini, sampah akan diolah menjadi energi listrik, tidak menumpuk dan akan mengurangi gunung sampah yang ada di TPA,” ungkap Edi di TPA Putri Cempo, Senin (12/8/2024).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan