Usung Kolaborasi, PLN Dukung Optimalisasi PLTSa Solo Sulap Sampah Jadi Energi Listrik
PLN memberikan dukungan penuh terhadap optimalisasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo di Solo.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Nuryanti
“Gasifikasi itu tidak menggunakan pembakar seperti solar, tapi termokimia."
"Sampah itu dikondisikan di tekanan tertentu, suhu tertentu, nanti akan terbakar sendiri dan menghasilkan syngas yang bisa digunakan untuk genset,” jelas Prabang.
Tidak semua sampah yang datang di TPA Putri Cempo langsung bisa diproses menjadi listrik di PLTSa Solo.
Prabang menjelaskan, sampah terlebih dahulu harus diseleksi.
“Untuk seleksi sampah, dipilih sampah kering, istilahnya Refuse Derived Fuel (RDF), gampangnya sampah krispi atau sampah cacah,” jelas Prabang.
Sedangkan bahan-bahan yang tidak mempan bakar, seperti kaca, bahan bangunan, keramik, hingga besi, tidak digunakan.
“Jadi seperti plastik, kulit pisang, kayu, semua bisa, yang mempan bakar,” ungkapnya.
Untuk menjadikan sampah benar-benar kering, membutuhkan waktu setidaknya 10 hari.
“Membuat RDF atau sampah krispi itu membutuhkan proses bio drying, dan memerlukan lahan cukup,” ujarnya.
Inilah yang saat ini masih menjadi salah satu faktor belum optimalnya PLTSa Solo.
“Setelah dihitung-hitung butuh lahan 2 hektar untuk menyediakan RDF, tetapi (lokasi TPA) penuh.”
“Maka mau tidak mau gunungan sampah harus dipapras sebagai lahan pengeringan,” ujarnya.
Sehingga, lanjut Prabang, masih memerlukan waktu untuk PLTSa Putri Cempo dapat secara maksimal bekerja mengolah sampah menjadi listrik.

Solusi Sampah Kota Solo dan Prospek Masa Depan
Ditemui terpisah, Kepala UPT Pengelolaan TPA Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo, Edi Suparmanto mengungkapkan, sebelum ada PLTSa, sampah hanya dibiarkan menumpuk di TPA.
“Dengan adanya PLTSa ini, sampah akan diolah menjadi energi listrik, tidak menumpuk dan akan mengurangi gunung sampah yang ada di TPA,” ungkap Edi di TPA Putri Cempo, Senin (12/8/2024).
Sumber: TribunSolo.com
Main Sunat-sunatan, Alat Kelamin Bocah PAUD di Solo Terluka, Gunting Prakarya Dipakai Mainan |
![]() |
---|
Jadwal KRL Commuter Line Jogja-Solo Hari Ini, Selasa 16 September 2025 |
![]() |
---|
Prediksi Juara & Degradasi Super League setelah Pekan 5: Borneo & Persib Bersaing, Persis Terancam |
![]() |
---|
Agung Baskoro Nilai Ada Upaya 'Membelah' Solo dan Hambalang: Jika Menguat, Poros Lain Akan Dirugikan |
![]() |
---|
Jadwal KRL Commuter Line Jogja-Solo Hari Ini, 15 September 2025: Dari Stasiun Palur dan Yogyakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.