Harga Cabai Rawit Naik 42 Persen Sejak Desember 2024, di Nduga Papua Dibanderol Rp 180 Ribu
BPS mengungkap harga cabai rawit telah naik 42 persen sejak Desember 2024 hingga pekan kedua Januari 2025.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Sanusi

"Kalau di wilayah Jawa tengah itu bisa sampai 70 persen kegagalan karena hujan," lanjutnya.
Selain itu, kata Tunov, produktivitas turun karena rontok bunga akibat hujan.
"Itu bunga banyak yang rontok akhirnya probabilitas per pohon itu berkurang drastis bisa sampai di 50 persen," ujarnya.
Kemudian, petani cabai banyak yang mengganti tanam cabai dengan komoditas tanaman lain.
Ia juga mengutarakan transisi sentra panen cabai juga turut mempengaruhi pasokan.
Katanya, saat Jawa Timur selesai panen akan beralih ke masa panen di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Ini kerap terjadi di awal, tengah, dan akhir setiap tahunnya.
Terakhir, terjadinya hujan dari pagi dinilai sangat berpengaruh.
Misalnya mereka di Jawa Tengah, hujan dari pagi menyebabkan tidak ada yang panen, keesokan harinya di Jakarta stok cabai pasti akan kosong di pasar.
"Makanya ini yang menyebabkan fluktuasi tinggi. Kalau besok cuacanya mendukung, petani akan serempak panen, maka harga akan terkoreksi lumayan tajam," ucap Tunov.
Guna mengantisipasi itu, Tunov mengatakan Kementerian Pertanian telah mengimbau untuk segera dilakukan penggantian terhadap tanaman yang rusak.
Hal itu agar pada Februari dan Maret hingga Idulfitri nanti stok cabai dapat tercukupi.
Diprediksi Turun Februari
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) memprediksi harga cabai akan turun pada Februari mendatang.
Menurut Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa, kenaikan harga cabai pada awal tahun ini sama seperti yang terjadi pada 2024.
"Memang di Januari tahun ini sama dengan periode sebelumnya. Rerata harganya di atas harga acuan kita," katanya.
10 Provinsi dengan Jumlah SMA Terbanyak di Indonesia: Tak Ada Jakarta, Jabar Urutan Pertama |
![]() |
---|
Nilai Ekspor RI hingga Juni Sebesar 135,41 Miliar Dolar AS |
![]() |
---|
Nilai Impor RI hingga Juni Capai 115,94 Miliar Dolar AS, Naik 5,25 Persen |
![]() |
---|
Neraca Dagang RI Surplus 19,48 Miliar Dolar AS hingga Juni 2025 |
![]() |
---|
10 Provinsi dengan Minat Membaca Paling Rendah, Ada Daerahmu? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.