Tiga Perusahaan Mulai Panen Lobster di Jembrana Bali, Total Mencapai 11 Ribu Ekor
Panen dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama 27 Januari 2025 dan pada awal Maret 2025.
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
Juru Bicara PT Gajaya Aquaculture International Taufik Effendi menjelaskan bahwa panen perdana merupakan bukti keseriusan dari perusahaan Vietnam untuk berinvestasi dan mengembangkan budidaya lobster berskala industri di Indonesia.
"Dalam rentang waktu kurang lebih tujuh bulan, kami banyak belajar dan mencontoh etos kerja pembudidaya lobster Vietnam," kata Taufik.
Taufik menambahkan, dalam panen tersebut juga dilakukan pelepasliaran lobster sebanyak dua persen dari hasil panen, sebagaimana yang diamanatkan Permen KP No.7 tahun 2024.
"Pelepasliaran ini bertujuan untuk menjaga kelestarian ekosistem lobster di alam bebas. Pelepasliaran bisa di kawasan konservasi atau di luar kawasan konservasi yang memiliki fungsi pengembangan kawasan pesisir," tambahnya.
Selain pelepasliaran, benih bening lobster juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pendidikan dan riset.
"PT. Gajaya Aquaculture International akan melakukan ekspansi bisnis ke beberapa titik perairan seperti wilayah pesisir Bali Barat dan wilayah perairan timur Indonesia," tuturnya.
Dalam rencana pengembangan tersebut, akan terus dilakukan transfer pengetahuan, semangat serta etos kerja dari para ahli dari Vietnam.
Prakiraan Cuaca Denpasar Kamis, 18 September 2025: Hujan Ringan dan Kelembapan Tinggi |
![]() |
---|
Sosok Maruarar Sirait, Menteri PKP Dituding Korupsi Bareng Dedi Mulyadi, Gubernur Jabar Klarifikasi |
![]() |
---|
Prestasi Melesat, KONI Klungkung Bukukan 50 Medali Emas di Porprov Bali 2025 |
![]() |
---|
Nana Mirdad Ada di Jakarta Saat Bali Dilanda Banjir, Khawatirkan Anak-anaknya |
![]() |
---|
Kondisi Rumah Aktris Nana Mirdad Pascabanjir di Bali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.