Sabtu, 1 November 2025

Banjir di Denpasar Bali

Keberadaan 4 Korban Banjir Bandang di Bali Belum Diketahui

Korban hilang adalah Made Suwitri (43), Rio Hadnar Boelan (56), Bewi Ratnawati Soenarjo (57), dan Riviere Timothy George (23)

Editor: Eko Sutriyanto
istimewa
KORBAN BANJIR - Penemuan jenazah korban banjir di Jalan Kertanegara Ubung Kaja Denpasar Bali. Tim SAR gabungan segera mengevakuasi jenazah tersebut dan membawanya ke RSUP Prof Ngoerah dan berdasarkan identifikasi kemudian memastikan korban adalah Amin Suwandi, salah satu korban banjir yang sebelumnya hilang 

Laporan Wartawan Tribun Bali Zaenal Nur Arifin 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR – Hingga memasuki hari keenam pencarian, empat korban banjir bandang di Bali masih belum ditemukan. 

Tim SAR gabungan terus menyisir sejumlah lokasi terdampak, mulai dari aliran sungai hingga kawasan hutan mangrove.

Keempat korban yang masih dinyatakan hilang adalah Made Suwitri (43), perempuan,  Rio Hadnar Boelan (56), laki-laki;  Bewi Ratnawati Soenarjo (57), perempuan dan Riviere Timothy George (23), laki-laki.

Mereka diduga terseret arus banjir bandang dan longsor akibat cuaca ekstrem yang melanda Bali sejak 10 September 2025.

Jenazah Korban Ditemukan Warga

Pada Senin (15/9/2025) pagi, warga mencium bau tidak wajar di kawasan Gang Batu Medapit, Jalan Kertanegara, aliran sungai Dam Tirta Gangga.

Setelah ditelusuri, ditemukan bagian tubuh manusia di antara tumpukan sampah.

Baca juga: Jenazah Korban Banjir Ditemukan di Ubung Denpasar, Laki-laki Usia Sekitar 50 Tahun

Tim SAR gabungan segera mengevakuasi jenazah tersebut dan membawanya ke RSUP Prof Ngoerah.

Identifikasi kemudian memastikan korban adalah Amin Suwandi, salah satu korban banjir yang sebelumnya hilang.

Dengan penemuan itu, jumlah korban meninggal akibat banjir bandang di Bali kini mencapai 18 orang.

Pencarian di Tiga Lokasi

Kasi Operasi dan Kesiapsiagaan SAR Denpasar, I Wayan Juni Antara, menjelaskan bahwa penyisiran dilakukan di tiga titik yakni bendungan Tukad Badung hingga mangrove Batu Lumbang,  aliran sungai Pasar Kumbasari dan kawasan Mengwitani.

Tim Search and Rescue Unit (SRU) dibagi ke beberapa jalur, termasuk menggunakan kano di hutan mangrove. Namun, hingga Senin sore hasilnya masih nihil.

“Pencarian akan kembali dilanjutkan besok pagi. Kami terus berupaya menemukan empat korban yang masih hilang,” ujar Wayan.

Kendala Pencarian

Proses pencarian tidak lepas dari kendala. Banyaknya tumpukan sampah berukuran besar menyulitkan tim SAR, sementara pembukaan pintu air di Bendungan Tukad Badung membuat rubber boat tidak bisa diturunkan karena berisiko rusak.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved