Jumat, 22 Agustus 2025

Distribusi Elpiji 3 Kg

Terkait Elpiji 3 Kg, Syahganda Nainggolan: Prabowo Butuh Strategi Baru

Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan Kementerian ESDM agar mengizinkan kembali pengecer menjual elpiji 3 Kg.

Penulis: Erik S
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
RELA ANTRE - Warga antre membeli gas 3 kg di Pangkalan Gas 3 Kg, Jalan Terusan Suryani, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (3/2/2025). Antrean terjadi karena ada aturan baru, pangkalan dilarang menjual gas LPG 3 kg kepada pengecer, sehingga warga membeli gas melon tersebut langsung ke pangkalan terdekat. Sesuai dengan kebijakan pemerintah melalui Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan pembelian LPG 3 kg hanya dilayani di pangkalan dan agen resmi Pertamina mulai 1 Februari 2025. Sementara itu, pengecer yang tetap ingin menjual gas melon harus terdaftar sebagai pangkalan atau penyalur resmi Pertamina. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.C0M, JAKARTA- Direktur Lembaga Kajian Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan mengatakan persoalan gas LPG 3 Kg merupakan tamparan bagi pemerintahan Prabowo Subianto.

Apalagi, seorang warga Tangerang Banten meninggal dunia setelah antre membeli elpiji 3 Kg diduga karena kelelahan.

Syahganda mengusulkan agar Prabowo mempunyai strategi baru dalam mengelola kekuasaannya dengan mencari model efektif menjalankan kebijakan publik.

Menurutnya, model buruk Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjalankan kebijakan publik harus disiasati. Sebab, menteri-menteri seperti Bahlil masih banyak di pemerintah Prabowo.

Baca juga: Ketua MUI Sentil Kebijakan Distribusi Gas Elpiji 3 Kg, Munculkan Kemudaratan pada Masyarakat

Di samping itu, pernyataan juru bicara presiden, Hasan Nasbi, yang mendukung kebijakan Bahlil perlu dievaluasi.

Keinginan Prabowo yang cepat dan tepat mengimplementasikan gagasan-gagasan ideologis yang tercantum dalam 'Indonesia Paradoks', lanjutnya, mengalami tantangan besar.

"Sebab, pengimplementasian cita cita dia terbentur dengan barisan menteri yang tidak ideologis. Namun, kompromi politik membuat eksistensi menteri-menteri yang ada tidak gampang disingkirkan," kata Syahganda, Rabu (5/2/2025).

Dengan adanya strategi baru, seperti memperkuat peranan kepala daerah atau peran militer dalam pembangunan, bisa jadi ide-ide besar Prabowo lebih gampang dilaksanakan ketimbang bersandar pada menteri-menterinya. 

Sebenarnya, menurut Syahganda, Prabowo Subianto bisa menjalankan pemerintahan dengan baik jika separuh menteri-menteri direshuffle. Jika tidak mungkin, maka strategi baru diperlukan.

Prabowo, menurutnya, perlu juga mencontoh bagaimana SBY mentransformasi penggunaan minyak tanah selama 60 tahun, menjadi gas 3 kg, saat lalu, tanpa huru-hara. Oleh karena teknokrasi dan kompetensi menjadi sandaran dalam pengimplementasian kebijakan negara.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan Kementerian ESDM agar mengizinkan kembali pengecer menjual elpiji 3 Kg. 

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Dasco menyebut hal itu berdasarkan komunikasi dengan Presiden Prabowo.

"Setelah komunikasi dengan presiden, presiden kemudian telah menginstruksikan kepada SDM untuk perhari ini mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang ada untuk berjualan seperti biasa," kata Dasco.

Dasco menyebut kebijakan menjual elpiji 3 Kg hanya melalui pangkalan, sebenarnya untuk membenahi harga di pengecer agar tidak mahal.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan