Jumat, 3 Oktober 2025

Kejar Target Pembangunan PLTS, Pemerintah Dorong Partisipasi Industri dan Masyarakat

Kementerian ESDM mendorong partisipasi industri dan masyarakat dalam mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

|
Istimewa
ENERGI TERBARUKAN-Seminar "Presentasi Hasil Uji Teknologi Tracking Mounting Solar PV Sebagai Salah Satu Upaya Mendukung Target Pencapaian Energi Surya dalam Pencapaian NET Zero Emission Tahun 2060 di Indonesia", Selasa (19/2025). Meskipun pembangunan PLTS saat ini masih di bawah 1GW dan target penambahan kapasitas dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 sebesar 4.680 MW (4,68 GW) atau sebesar 700MW per tahun l, namun target PLTS dalam RUPTL 2025-2034 jauh lebih ambisius yaitu 16.6 GW. 

Karenanya, perseroan punya fokus untuk memberikan produk dengan kandungan komponen lokal setinggi mungkin serta efisiensi biaya investasi serendah mungkin. Saat ini, kerangka tracking mounting sudah mampu diproduksi di Indonesia, hanya komponen motor yang masih diproduksi oleh ELM Inc. di Jepang.

Penelitan tentang manfaat penggunaan teknologi single axis tracking mounting untuk PLTS dilakukan oleh PT Awina Sinergi International bekerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas Udayana pada 2024. Hasilnya, cukup menggembirakan. Data November 2024 hingga Januari 2025 menunjukkan peningkatan produksi solar energi dari tracking mounting solar PV sebesar 1.2-2 kali lipat. 

Pada periode November 2024 - Januari 2025, rata-rata produksi energi surya dengan mengadopsi teknologi tracking mounting mencapai 1.35 kali lebih besar dibanding fixed mounting. Bahkan pada November 2024, produksi energi meningkat hingga 1.57 kali lipat. 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved