Kejar Target Pembangunan PLTS, Pemerintah Dorong Partisipasi Industri dan Masyarakat
Kementerian ESDM mendorong partisipasi industri dan masyarakat dalam mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Karenanya, perseroan punya fokus untuk memberikan produk dengan kandungan komponen lokal setinggi mungkin serta efisiensi biaya investasi serendah mungkin. Saat ini, kerangka tracking mounting sudah mampu diproduksi di Indonesia, hanya komponen motor yang masih diproduksi oleh ELM Inc. di Jepang.
Penelitan tentang manfaat penggunaan teknologi single axis tracking mounting untuk PLTS dilakukan oleh PT Awina Sinergi International bekerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas Udayana pada 2024. Hasilnya, cukup menggembirakan. Data November 2024 hingga Januari 2025 menunjukkan peningkatan produksi solar energi dari tracking mounting solar PV sebesar 1.2-2 kali lipat.
Pada periode November 2024 - Januari 2025, rata-rata produksi energi surya dengan mengadopsi teknologi tracking mounting mencapai 1.35 kali lebih besar dibanding fixed mounting. Bahkan pada November 2024, produksi energi meningkat hingga 1.57 kali lipat.
Pada Forum Internasional, CEO Pertamina NRE Ungkap Cara Ambil Manfaat Kerja Sama EBT Indonesia-Eropa |
![]() |
---|
Dukung Energi Terbarukan Pertamina Pasang PLTMH dan PLTS di Sumsel, 500 Jiwa Dapat Manfaat |
![]() |
---|
Hybrid Wind Tree Dukung Efisiensi Energi Operasional Jalan Tol |
![]() |
---|
Chandra Asri Dukung Energi Bersih untuk Wujudkan Kota Hijau |
![]() |
---|
Energi Terbarukan Jadi Sektor Paling Menarik untuk Investasi Asing di 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.