Jumat, 12 September 2025

Super Holding Danantara

Ada Seruan Tarik Dana di Bank-bank BUMN, Pemerintah Minta Masyarakat Tak Khawatir

Kementerian BUNMN meminta masyarakat tidak mengkhawatirkan keamanan dananya di bank-bank BUMN anggota Himbara, menyusul terbentuknya Danantara.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian BUMN Putri Violla meminta masyarakat tidak khawatir akan keamanan dananya yang disimpan di bank-bank BUMN anggota Himbara, menyusul munculnya seruan di media sosial agar masyarakat menarik simpanannya di bank-bank BUMN.

Seruan ini muncul setelah pemerintah mengumumkan pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Putri bilang, Kementerian BUMN sudah melakukan koordinasi dengan seluruh Corporate Secretary Bank Himbara untuk menindaklanjuti seruan tersebut.

"Kemarin kementerian BUMN sudah berbicara dengan semua corsec (sekretaris perusahaan) dari Himbara pada hari Sabtu kita kemudian memilah masalahnya seperti apa," kata Putri di Kantor BUMN, Selasa (25/2/2025).

Putri menyatakan, BUMN terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat terkait pengawasan, penjagaan soal kelembagaan, semuanya dilakukan oleh kementerian BUMN.

"Jadi jangan khawatir untuk masyarakat yang nanti untuk bisa menaruh uangnya. Jadi jangan tarik uangnya dan itu isunya tuh lemparlah ke bank swasta," jelas Putri.

Seruan untuk menarik dana di beberapa bank BUMN ini mencuat di media sosial X. Akun @yudhakhel menuliskan "Gara-gara pemerintah tolol, berita soal danantara malah jadi aksi "tarik duit di bank BUMN".

Akun @cccccasper menyatakan "Efeknya gak main2 tau kalo iya beneran terjadi. Kalo likuiditas bank BUMN terguncang, kredit bisa seret, bisnis kecil kena imbas, rupiah bisa melemah, belum lagi mempengaruhi indeks pasar modal Jangan sampai niat protes malah bikin ekonomi kita sendiri kolaps..".

Manajemen PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI (Persero) Tbk menyatakan, pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) tidak akan memengaruhi stabilitas dan keamanan simpanan masyarakat di Bank BRI.

"Oleh karena itu, BRI memastikan bahwa operasional maupun bisnis perbankan berjalan normal dan dana nasabah aman serta terlindungi dengan baik," kata Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi saat dihubungi Tribunnews, Kamis (20/2/2025).

Agustya mengatakan, Bank BRI juga menjamin keamanan dana atau simpanan nasabah. Terlebih lagi BRI merupakan peserta dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) serta diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).

Baca juga: Anggota DPR: Pasar Merespon Datar Pembentukan Danantara 

"Nasabah idak perlu khawatir," ujarnya.

Agustya menegaskan, informasi ajakan penarikan uang/tabungan yang beredar di sosial media merupakan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"BRI mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," papar dia.

"BRI berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik dan menjaga kepercayaan nasabah," sambungnya.

Baca juga: Danantara Tetap Bisa Diaudit oleh KPK dan BPK

Sementara itu, PT Bank Mandiri Tbk meminta nasabah tidak khawatir adanya seruan penarikan dana secara massal di Bank BUMN, terkait pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Corporate Secretary Bank Mandiri M Ashidiq Iswara mengatakan, Bank Mandiri menjamin keamanan dana dan simpanan para nasabahnya. Terlebih, kondisi keuangan di Bank Mandiri juga dalam keadaan aman.

"Kami ingin menegaskan bahwa kondisi keuangan dan fundamental bisnis Bank Mandiri berada dalam keadaan yang solid dan aman. Oleh karena itu, nasabah serta pemangku kepentingan tidak perlu merasa khawatir," kata Ashidiq kepada Tribunnews.com, Jumat (21/2/2025).

Dia mengatakan, Bank Mandiri berkomitmen untuk menjalankan operasional bisnis berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang diawasi ketat oleh regulator, yaitu Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Bank Mandiri sendiri merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Karenanya Mandiri berkomitmen menerapkan praktik perbankan terbaik yang berorientasi pada perlindungan kepentingan nasabah dan stabilitas sistem keuangan nasional. 

"Dalam hal ini, Bank Mandiri menegaskan bahwa dana nasabah tetap aman dan tidak terkait dengan kegiatan investasi yang dilakukan oleh BPI Danantara," imbuh dia.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan