Sabtu, 23 Agustus 2025

Sritex Pailit

Bulan Lalu Wamenaker Noel Sebut Tak Ada Opsi PHK di Sritex, Kini Berujung 8.000 Karyawan Nganggur

Wamenaker yang sempat menyebut tidak ada PHK di PT Sritex nyatanya tidak terbukti. Kini, 8.000 karyawan harus menganggur.

dok. Antara/Mohamad Ayudha
PT SRITEX TUTUP - Aktivitas buruh di lingkungan pabrik PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (24/10/2024). Wamenaker yang sempat menyebut tidak ada PHK di PT Sritex nyatanya tidak terbukti. Kini, 8.000 karyawan harus menganggur. Adapun PT Sritex resmi tutup permanen pada Sabtu (1/3/2025). 

Sementara soal pertemuannya dengan manajemen Sritex, Sumarno menyebut bahwa agenda yang dibahas adalah terkait penyaluran jaminan hari tua dari Dispenaker Sukoharjo bagi karyawan Sritex yang terkena PHK.

Sumarno menjelaskan pihaknya mencatat ada 8.475 karyawan Sritex yang terkena PHK.

Dia juga menegaskan pihaknya telah menyiapkan lowongan pekerjaan sebanyak 7.832 lowongan.

"Lowongan pekerjaan yang sudah di informasikan di Sukoharjo sendiri ada 7.832 lowongan kerja. Lowongan kerja itu ada di wilayah Kabupaten Sukoharjo dan sekitarnya," paparnya. 

Kisah Haru Karyawan Nganggur saat Ramadhan

Salah satu karyawan Sritex bagian pertenunan, Karwi membagikan kisah harunya setelah di-PHK.

Dia mengaku kecewa dan sedih lantaran harus terkena PHK setelah mengabdi selama 17 tahun di PT Sritex.

"Iya sedih, pasti. Tetapi ya tetap kita terima," ujarnya.

Mirisnya, istri Karwi juga harus menjadi korban PHK Sritex setelah bekerja selama 10 tahun.

TERIMA NASIB - Ribuan karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Sukoharjo, mulai membawa perlengkapan pribadi mereka dari tempat kerja setelah penyebaran formulir pemutusan hubungan kerja (PHK) pada Rabu (26/2/2025) kemarin. Kabar penutupan permanen itu pun semakin kuat setelah Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dispenaker) Kabupaten Sukoharjo bertemu dengan perwakilan Manajemen Sritex pada Kamis (27/2/2025). (TribunSolo.com/ Anang Ma'ruf)
TERIMA NASIB - Ribuan karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Sukoharjo, mulai membawa perlengkapan pribadi mereka dari tempat kerja setelah penyebaran formulir pemutusan hubungan kerja (PHK) pada Rabu (26/2/2025) kemarin. Kabar penutupan permanen itu pun semakin kuat setelah Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dispenaker) Kabupaten Sukoharjo bertemu dengan perwakilan Manajemen Sritex pada Kamis (27/2/2025). (TribunSolo.com/ Anang Ma'ruf)

Kendati demikain, dia tetap optimis akan memperoleh rejeki di bulan Ramadhan yang sudah di depan mata.

"Kalau rejeki ya saya harus percaya yang di atas pasti ada jalannya," tandasnya.

Kesedihan serupa juga dirasakan oleh karyawan lain bernama Warti yang mengaku terpukul atas bangkrutnya PT Sritex.

Dia juga harus menjadi korban PHK buntut pailitnya PT Sritex.

Warti, yang sudah bekerja selama 25 tahun mengaku tersakiti atas keputusan PHK ini.

"Di sini sudah 25 tahun, hati saya sakit rasanya ingin menangis. Keluarga juga ikut menangis karena sudah lama di PT Sritex ini," kata Warti, Kamis (26/2/2025).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan