Sabtu, 13 September 2025

Indeks Harga Saham Gabungan

IHSG Longsor 6 Persen, Langsung Dihentikan Sementara, Bagaimana Jika Turunnya Lebih dari 15 Persen?

Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) juga mengalami penurunan, yang disebabkan kondisi ketenagakerjaan yang suram belakangan.

|
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
SAHAM ANJLOK - Pengunjung beraktivitas di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/3/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada Selasa (18/3) dan sempat terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) yang dipicu penurunan IHSG mencapai 5 persen. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Keempat, ada sentimen pemangkasan outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 dari 5,2 persen menjadi 4,9 persen oleh Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).

Sementara itu, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman membantah penurunan IHSG lebih dari 6 persen berasal dari kebijakan pemerintah Indonesia.

Menurutnya, penurunan IHSG ini justru dampak dari kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. 

Dia bahkan menegaskan bahwa investor berada dalam posisi wait and see akibat kebijakan Trump.

"Ini bukan hal yang wajar, mereka sedang wait and see. Hari ini sebagian asing, update terjadi oleh Donald trump ini menjadi salah satu dampak penurunan IHSG," kata Iman saat Konferensi Pers di BEI, Selasa.

Bahkan kata dia, volatilitas IHSG ini dampak dari berbagai akumulasi sentimen, tidak hanya berasal dari tingkat domestik.

"Indeks kan akumulasi berbagai hal tidak hanya domestik, kalau fundamental perusahaan semuanya bagus nggak ada isu. Yang terjadi itu persepsi mengenai kondisi bursa efek kita," ungkapnya. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan