IHSG Merosot hingga 6 Persen, Analis Sebut Akibat Banyaknya Sentimen Negatif dari Dalam Negeri
Dari sisi domestik, masih ada permasalahan terkait dengan tren pelemahan jumlah tingkat kelas mengenah di Indonesia.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
Ia mengatakan, dalam jangka pendek pelaku pasar tengah menantikan keputusan Bank Sentral AS atau The Fed.
Pelaku pasar menantikan The Fed yang akan melakukan penetapan suku bunga acuan.
Untuk di Indonesia, pelaku pasar tengah menantikan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonsia (BI).
"Semestinya BI berani ya menekan suku bunga acuan karena rupiah berada di Rp 16.300-Rp 16.400. Tapi, di sisi lain, kita juga melihat spread antara suku bunga kita dengan inflasi ya, apalagi deflasi, itu sudah sangat jauh," ujar Nafan.
"Ya memang cadangan devisa kita kan sebenarnya masih memadai itu untuk menstabilkan rupiah. Seharusnya BI berani menekan suku bunga acuan. Apalagi kan devisa hasil ekspor SDA kan sudah diterapkan sejak 1 Maret," jelasnya.
Distribusikan 6 Ton Beras untuk Pasar Murah di Madiun Jatim, Polri: Untuk Jaga Stabilitas Pangan |
![]() |
---|
Didukung Saham Teknologi, Nasdaq Cetak Rekor Penutupan Tertinggi |
![]() |
---|
Kasus Beras Oplosan Terungkap, Konsumen Pilih Pasar Tradisional dan Penggilingan |
![]() |
---|
Lonjakan Pembeli di Pasar Tradisional Imbas Kasus Beras Oplosan, Pedagang: Alhamdulillah Ramai |
![]() |
---|
Sarifah Suraidah: Pemerintah Perlu Gelar Operasi Pasar Masif untuk Stabilkan Harga Beras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.