IFRA 2025 Segera Dibuka Akhir April, Kemendag Optimistis Dongkrak Pertumbuhan Wirausaha
IFRA 2025 sebagai ajang pameran waralaba dan kemitraan terbesar di Indonesia akan diselenggarakan pada 25-27 April
Penulis:
Lita Febriani
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - International Franchise License and Business Concept Expo (IFRA) 2025 sebagai ajang pameran waralaba dan kemitraan terbesar di Indonesia akan diselenggarakan pada 25-27 April mendatang.
Pameran ini menghadirkan 240 perusahaan dan 350 brand. Tahun ini ada dua edisi, dimana yang pertama berkolaborasi dengan Indonesia Culinary Expo (ICE), yang juga akan menampilkan lebih dari 50 peserta pameran.
Baca juga: IFRA Pameran Waralaba Terbesar di Indonesia Tahun Ini Akan Berlangsung dalam Dua Edisi
Kementerian Perdagangan berharap IFRA 2025 mampu mendongkrak pertumbuhan wirausaha melalui waralaba maupun kemitraan.
Direktur Bina Usaha Perdagangan Kementerian Perdagangan Septo Soepriyatno, mengatakan rasio kewirausahaan Indonesia baru di angka 3,35 persen dari total angkatan kerja yang sebanyak 4,9 juta orang.
"Untuk menjadi negara maju tentunya Indonesia membutuhkan jumlah kewirausahaan minimal 4 persen dari total angkatan kerja," tutur Septo dalam Konferensi Pers IFRA 2025 di Jakarta, Rabu (16/4/2025).
Baca juga: Transparansi dan Perlindungan Usaha Milik Mitra, Isu Utama di Bisnis Waralaba
Sebagai perbandingan, wirausahawan di Malaysia mencapai 4,74 persen, Singapura 8,79 persen dan Amerika Serikat mencapai 12 persen persen.
Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan kewirausahaan nasional, antara lain melalui penguatan kemitraan usaha berbasis waralaba.
"Kita harapkan dapat menjadi solusi untuk memperkuat fondasi ekonomi nasional, melalui akses yang mudah untuk memulai usaha, sistem bisnis yang terstandarisasi dan dapat direplika, serta didukung keberlanjutannya dari pemberi waralaba dan bagi mitranya," ucapnya.
Kementerian Perdagangan menyabut baik dan mendukung sepenuhnya penyelenggara pameran IFRA x ICE 2025, sebagai bentuk upaya dalam mendorong menciptakan wirausaha melalui waralaba dan kemitraan.
Presiden Direktur Dyandra Promosindo Daswar Marpaung, menyatakan sebagai penyelenggara Dyandra Promosindo berkomitmen menghadirkan pameran yang tidak hanya berskala besar tetapi juga relevan dengan kebutuhan pasar dan perkembangan zaman.
"Dyandra terus mendorong digitalisasi dan kolaborasi lintas sektor guna memperluas cakupan bisnis peserta dan memperkuat daya saing industri waralaba Indonesia. Melalui IFRA kolaborasi dengan ICE, besar harapan kami Industri waralaba Indonesia dapat semakin berkembang, membuka lebih banyak pekerjaan, serta memperluas jaringan usaha yang tangguh dan kompetitif, baik di pasar domestik maupun global," kata Daswar.
Pemerintah Akui Pusat Perbelanjaan Kini Tak Seramai Dulu, Tapi Penjualan Tetap Ada |
![]() |
---|
Tom Lembong Bebas Usai Dapat Abolisi Prabowo: Ini Bukan Proses Hukum Ideal |
![]() |
---|
Terima Telepon Dasco, Pengacara Pastikan Tom Lembong Bebas Sore atau Malam, Keppres Abolisi Terbit |
![]() |
---|
Perkuat Peran Pengusaha UMKM Indonesia, TDA Gelar Mukernas di Medan |
![]() |
---|
Kisah Sukses Berkarya Sebelum 30: Kembangkan Makaroni SOS dari Nol Bersama Shopee |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.