Kunjungan Bill Gates ke Indonesia
Bill Gates, Miliader Sejak Usia 31 Tahun dan Gemar Beramal: Prabowo Kenalkan Orang Kaya RI
Prabowo mengatakan kedatangan Bill Gates untuk memberikan dukungan dan penghargaan kepada pemerintah karena menjalankan program Makan Bergizi Gratis.
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto memboyong orang kaya Indonesia untuk ikut serta bertemu dengan Bill Gates di Istana Merdeka, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/5/2025).
Orang kaya Indonesia tersebut yaitu pengusaha sawit Haji Abdul Rasyid, pemilik CT Corp Chairul Tanjung, pemilik PT Alamtri Resources Tbk (ADRO) Garibaldi 'Boy' Thohir, pemilik Arsari Group Hashim Djojohadikusumo, serta bos Chandra Asri Group Prajogo Pangestu.
Kemudian ada juga Komisaris Indika Energy (INDY) Arsjad Rasjid, pemilik Artha Graha Group Tomy Winata, pemilik Lippo Group, James Riady, petinggi Salim Group Anthony Salim, pemilik Mayapada Group Tahir, serta pemilik Jhonlin Group Andi Syamsuddin Arsyah alias Haji Isam.
Sebelumnya, Prabowo mengatakan kedatangan Bill Gates untuk memberikan dukungan dan penghargaan kepada pemerintah karena menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Baca juga: Momen Prabowo Sambut Hangat Bill Gates di Istana Merdeka, Jemput Sejak Turun dari Kendaraan
Prabowo mengaku, penghargaan tersebut belum pantas disampaikan sekarang ini. Pasalnya ia baru merasa berhasil menjalankan program MBG, apabila telah dirasakan oleh 82,9 juta anak yang ditargetkan akan tercapai pada akhir 2025.
"Saya merasa sangat besar hati saya merasa jangan muji kita, kita belum berhasil, kita berhasil insyaallah Desember 2025. Kalau kita bisa selenggarakan antar makanan tiap hari ke 82,9 juta rakyat kita, dalam keadaan bersih keadaan aman keadaan bergizi, pada saat itu lah boleh kita terima ucapan selamat," kata Prabowo dalam Sidang Kabinet Senin, 5 Mei 2025.

Presiden mengatakan , kedatangan Bill Gates selain untuk menyampaikan dukungan juga akan memberikan bantuan. Hanya saja Prabowo belum mengetahui pasti bantuan bentuk apa yang akan diberikan.
Namun yang pasti kata Presiden dengan ataupun tanpa bantuan, program MBG akan tetap ia jalankan untuk masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik.
"Hanya saya katakan bahwa kita diberi bantuan tidak diberi bantuan, diberi penghargaan tidak diberi penghargaan ktia laksanakan ini karena ini benar, dan ini suatu investasi di anak kita, dan kita harus kurangi kemiskinan di rakyat kita," pungkasnya.
Bill Gate Jadi Miliarder Sejak Muda
Bill Gates merupakan pendiri Microsoft dan sejak meluncurkan sistem operasi MS-DOS dan Windows, Microsoft terus berkembang seiring berjalannya waktu.
Microsoft lalu menjadi perusahaan global. Pada 1983, Microsoft dberhasil menguasai pasar sistem operasi karena dilaporkan 30 persen komputer yang ada di dunia saat itu menjalankan sistem operasi buatannya.
Selang delapan tahun setelah didirikan, Microsoft akhirnya melantai di bursa saham pada Maret 1986. Penawaran umum perdana (IPO) Microsoft seharga 21 dollar AS per lembar saham.
Ketika itu, Gates memegang 45 persen dari total 24,7 juta saham Microsoft. Artinya kepemilikan Gates terhadap Microsoft bernilai 234 juta dollar AS.
Seiring berjalannya waktu, saham perusahaan turut meningkat. Pada 1987, harga saham Microsoft menembus 90,75 dollar AS .
Forbes mencatat, kekayaan bersih Gates mencapai 1,25 miliar dollar AS. Gates pun dinobatkan sebagai miliarder termuda di usia 31 tahun.
Predikat “miliarder termuda” dipegang Gates dari tahun 1987 hingga 2010. Pada 2010, Gates harus menyerahkan title itu kepada Mark Zuckcerberg yang menjadi miliarder termuda pada usia 23 tahun.
Selanjutnya, nama Bill Gates menjadi langganan mejeng di daftar tahunan Forbes 400 sebagai orang terkaya di AS, bahkan dunia.
Kendati hidup sukses dan bergelimang harta, Gates bersama istrinya, Melinda Gates, tidak akan mewariskan seluruh kekayaannya kepada tiga anaknya.
Ketiga anak Gates, Rory John, Jennifer Katharine, dan Phoebe Adele dilaporkan hanya akan menerima warisan masing-masing sebesar 10 juta dollar AS (sekitar RP 142,9 miliar).
“Tidak baik bagi anak-anak jika mereka memiliki kekayaan dalam jumlah besar. Itu bisa mengganggu jalan apapun yang mungkin mereka ciptakan dengan sendirinya,” kata Gates, sebagaimana dihimpun dari SFGate.
Dermawan dan Peduli Lingkungan
Alih-alih diwariskan untuk ketiga anaknya, Gates dan Melinda justru akan memberikan sebagian besar kekayaannya untuk kegiatan amal.
Gates dan Melinda memang diketahui mendirikan yayasan swasta bernama William H. Gates Foundation pada 1994 silam. Yayasan ini kemudian berubah nama menjadi Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF) pada tahun 1999.
BMGF memiliki tujuan utama yakni meningkatkan perawatan kesehatan dan mengurangi kemiskinan ekstrem di seluruh dunia, serta memperluas peluang pendidikan dan akses ke teknologi informasi di AS.
BMGF juga turut mendukung berbagai isu sosial, kesehatan, dan pendidikan. Misalnya di bidang kesehatan, BMGF diketahui telah mengucurkan dana sebesar 86 juta dollar AS untuk memberantas penyakit polio di dunia.
Yang terbaru, BMGF juga berkomitmen menyumbangkan 1,75 miliar dollar AS (sekitar RP 25 triliun) sebagai respons menghadapi pandemi Covid-19.
Dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan vaksin, perawatan, obat-obatan, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan Covid-19.
Sejauh ini, Bill dan Melinda diketahui telah mendonasikan hampir 36 miliar dollar AS (sekitar RP 514,6 triliun) kepada BMGF.
Selain Bill dan Melinda, BMGF juga didukung oleh investor kenamaan dunia, Warren Buffet. Pada 2006, Buffet mengatakan akan menyumbangkan setidaknya 37 miliar dollar AS (kira-kira Rp 528,9 triliun) dari harta kekayaannya kepada BMGF.
Pada 2018, BMGF dilaporkan memiliki dana abadi sebesar 46,8 miliar dollar AS (sekitar RP 669 triliun), menjadikannya sebagai yayasan swasta terbesar di dunia.
Kegiatan amal yang dilakukan Bill, Melinda, dan Buffet ini dipertegas oleh ikrar “The Giving Pledge” yang mereka tanda tangani pada Desember 2010.
The Giving Pledge adalah sebuah ikrar untuk menginspirasi orang-orang kaya dunia agar menyumbangkan setidaknya setengah dari kekayaan bersih yang dimiliki untuk kegiatan amal, baik selama mereka hidup atau setelah meninggal.
Pada 2020, ikrar “The Giving Pledge” telah diikuti oleh 211 orang kaya yang berasal dari 23 negara.
Selain terkenal dermawan, Gates juga diketahui peduli terhadap isu lingkungan seperti perubahan iklim. Pendiri Microsoft ini juga menulis buku berjudul How to Avoid a Climate Disaster: The Solutions We Have and the Breakthroughs We Need.
Ia bahkan mendorong adanya peralihan dari mobil konvensional ke mobil listrik, sebagaimana dihimpun dari CBS News. Sebab, menurut Gates, dunia perlu menghilangkan emisi gas rumah kaca dan mencegah peningkatan suhu yang dahsyat.
Profil Bill Gates
- Nama lengkap: William Henry Gates III
- Nama populer: Bill Gates
- Tempat dan tanggal lahir: Seattle, AS, 28 Oktober 1955
- Usia: 65 tahun
- Istri: Melinda French Gates (menikah 1994)
- Anak: Jennifer Katharine Gates (24), Rory John Gates (21), dan Phoebe Adele Gates (18)
- Kekayaan bersih: Rp 1.776,9 triliun versi Forbes per 7 Maret 2021.
Pendidikan
- Lakeside School, Seattle (1967-1973)
- Universitas Harvard jurusan hukum (1973-1975, tidak tamat)
Perusahaan dan organisasi yang didirikan
- Microsoft (4 April 1975)
- Bill & Melinda Gates Foudation (1994)
Kunjungan Bill Gates ke Indonesia
Kemenkes Sebut Bill Gates Bahas Kerja Sama Kesehatan dan Makan Bergizi Gratis |
---|
Peneliti: Vaksin TBC Milik Bill Gates Sudah Masuk Uji Klinis Tahap 3 |
---|
Prabowo dan Bill Gates Tinjau Program MBG di SDN Jati 03, Kepala BGN: Itu Dadakan |
---|
Arsjad Rasjid: Bill Gates Ingin Bantu Indonesia di Bidang Kesehatan dan Pendidikan |
---|
Bill Gates Kunjungi Indonesia Tapi Akan Buka Kantor di Singapura |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.