Kamis, 14 Agustus 2025

Nilai Tukar Rupiah

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.433, Ini Kata Analis

Nilai tukar rupiah menguat ke level Rp 16.433 per dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Senin (19/5/2025)

Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
RUPIAH MENGUAT - Pada penutupan perdagangan Senin (19/5) sore, nilai tukar rupiah tercatat menguat 11 poin ke level Rp16.433 per dolar AS, setelah sebelumnya sempat melemah 30 poin. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah menguat ke level Rp 16.433 per dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Senin (19/5/2025). Analis memprediksi penguatan ini berlanjut pada perdagangan Selasa besok.

Pada penutupan perdagangan Senin (19/5) sore, nilai tukar rupiah tercatat menguat 11 poin ke level Rp16.433 per dolar AS, setelah sebelumnya sempat melemah 30 poin.

"Untuk perdagangan esok hari, rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif namun tetap dalam tren penguatan di kisaran Rp16.370 hingga Rp16.440 per dolar AS," ujar Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi, Senin (19/5/2025).

Baca juga: Besok Nilai Tukar Rupiah Diramal Melanjutkan Penguatan, Ini Faktornya

Menurutnya, sentimen pasar global dibayangi oleh penurunan peringkat kredit Amerika Serikat oleh lembaga pemeringkat Moody’s akhir pekan lalu. Moody’s menurunkan peringkat investasi AS dengan alasan kekhawatiran atas meningkatnya utang pemerintah dan tidak adanya langkah-langkah konkret untuk mengatasinya.

"Penurunan peringkat ini turut menekan optimisme pasar, meskipun sebelumnya sempat membaik menyusul meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok," ucap Ibrahim

Di sisi geopolitik, pernyataan utusan khusus AS, Steve Witkoff, pada Minggu (18/5) yang menyebutkan bahwa kesepakatan dengan Iran harus mencakup larangan pengayaan uranium, mendapat kecaman dari Teheran. Di kawasan Eropa, ketegangan meningkat setelah Rusia menahan kapal tanker minyak berbendera Yunani yang berlayar dari pelabuhan Estonia.

Sementara itu, dari Asia, data ekonomi Tiongkok menunjukkan pertumbuhan produksi industri yang melebihi ekspektasi pada April 2025. Namun, indikator lainnya seperti penjualan ritel dan investasi aset tetap menunjukkan pelemahan, menandakan masih adanya tekanan terhadap pemulihan konsumsi domestik.

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini 17 Mei 2025: Dolar AS Menguat ke Rp 16.605 pada Akhir Pekan Ini

Pasar kini menantikan sejumlah data dan agenda penting, di antaranya pertemuan Bank Sentral Australia (RBA), rilis inflasi konsumen Jepang, serta pernyataan dari sejumlah pejabat The Federal Reserve AS yang dapat memengaruhi arah kebijakan suku bunga global.

Investasi Hilirisasi Dorong Optimisme Domestik

Dari dalam negeri, pasar merespons positif capaian investasi yang berasal dari program hilirisasi. Pada kuartal I 2025, investasi dari sektor hilirisasi tercatat mencapai Rp136,3 triliun, atau setara 29,3 persen dari total realisasi investasi nasional sebesar Rp465,2 triliun.

Kementerian Investasi mencatat bahwa capaian tersebut merupakan yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir, dan meningkat signifikan sebesar 79,8 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp75,8 triliun.

Pemerintah menyebut peningkatan ini tidak terlepas dari bertambahnya komoditas yang dapat diolah di dalam negeri serta terbukanya pasar-pasar baru di sektor hilirisasi. Selain nikel, hilirisasi kini diarahkan pada sektor perkebunan dan kehutanan, minyak dan gas bumi, hingga perikanan dan kelautan.

"Upaya ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mendorong nilai tambah dan penciptaan lapangan kerja baru," terang Ibrahim.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan