Jabatan Sipil
Letjen TNI Djaka Budi Utama Bakal Jadi Dirjen Bea Cukai, Ini Tugas yang Menantinya
Kursi Direktur Jenderal Bea Cukai akan diisi Letjen TNI Djaka Budi Utama menggantikan Askolani.
Penulis:
Nitis Hawaroh
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah akan mengganti dua pejabat di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yakni Direktur Jenderal Pajak dan Direktur Jenderal Bea Cukai dalam waktu dekat.
Kabar ini dibenarkan oleh Bimo Wijayanto Sekretaris Deputi bidang Kerja Sama Ekonomi dan Investasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian saat menghadap Presiden RI Prabowo Subianto Senin (20/5) kemarin.
Kursi Direktur Jenderal Bea Cukai akan diisi Letjen TNI Djaka Budi Utama menggantikan Askolani. Sementara Bimo akan mengisi posisi Direktur Jenderal Pajak.
Ekonom Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira berpendapat, masuknya TNI dalam pemerintahan dinilai kurang pas bahkan tidak jelas. Sebab menurutnya, tidak ada jaminan pengawasan bea cukai menjadi semakin baik. bahkan bisa memicu adanya penyalahgunaan wewenang.
"Kedua, militer masuk jabatan sipil akan merusak jenjang karier pegawai bea cukai internal, dan memicu demoralisasi para pegawai bea cukai," kata Bhima dalam keterangannya, Selasa (21/5/2025).
Selain itu, Bhima menegaskan bahwa upaya meningkatkan pendapatan bea cukai bukan sekedar ketegasan dalam pengawasan barang ilegal. Juga butuh konseptor untuk perluasan barang kena cukai.
"Itu kan bukan urusan militer. Khawatir target penerimaan bea masuk Rp301,6 triliun bakal terjadi shortfall lagi tahun ini. Apalagi ditengah perang dagang, banjir barang impor ilegal, hingga merebaknya rokok ilegal," jelas dia.
Bhima merincikan, beberapa tugas Dirjen Bea Cukai yang baru dan menggantikan Askolani, pertama perlu memperluas objek cukai baru khususnya cukai batu bara.
Tugas lainnya, yakni melakukan pengawasan terhadap pelabuhan dan perbatasan untuk mencegah masuknya barang ilegal. Kemudian, pengaturan cukai rokok yang tepat untuk tekan peredaran rokok ilegal.
"Serta reformasi sistem administrasi yang rumit sehingga memudahkan pelaku usaha," papar dia.
Untuk diketahui, pada Senin (20/5) kemarin, Bimo Wijayanto Sekretaris Deputi bidang Kerja Sama Ekonomi dan Investasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan bahwa dirinya bersama Letjen Djaka mendapat mandat langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk bergabung dengan Kementerian Keuangan.
Baca juga: Profil Djaka Budi Utama, Jenderal Bintang Tiga TNI AD yang Ditugaskan Prabowo Jabat Dirjen Bea Cukai
Bimo tak menyebut secara eksplisit jabatan yang akan diisi oleh dirinya dan Djaka, namun kuat dugaan Bimo akan menggantikan Suryo Utomo sebagai Direktur Jenderal Pajak, sedangkan Djaka diplot memimpin Ditjen Bea dan Cukai.
Baca juga: Banjir Produk Impor Murah, Bea Cukai Perketat Pengawasan PLB dan Industri di Kawasan Berikat
"Hari ini saya dengan Pak Letjen Djaka Budi Utama dipanggil oleh Bapak Presiden. Saya diberikan mandat nanti sesuai dengan arahan Menteri Keuangan, akan bergabung dengan Kementerian Keuangan, begitu juga dengan Letjen Djaka," kata Bimo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.