Senin, 29 September 2025

Pemerintah Kucurkan Berbagai Insentif Mulai Juni 2025 karena Khawatir Daya Beli Masyarakat Melemah

Ekonom CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai pemerintah mulai khawatir terhadap melemahnya daya beli masyarakat.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
warga berbelanja kebutuhan di salah satu pasar swalayan di Tangerang Selatan, Banten, Minggu (4/8/2024). Indonesia merupakan negara yang perekonomiannya ditopang oleh konsumsi. Saat konsumsi masyarakat cenderung menurun, pendapatan agregatnya secara gross akan menurun. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Juni 2024 tercatat deflasi sebesar 0,08% (mtm) atau dapat dikatakan menurun ke angka 2,51 % (yoy) dibandingkan Mei sebesar 2,84 % (yoy). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Stimulus pertama berupa diskon transportasi yang mencakup diskon tiket kereta api, diskon tiket pesawat, serta diskon tarif angkutan laut selama masa libur sekolah.

Kedua, potongan tarif tol dengan target sekitar 110 juta pengendara dan berlaku pada Juni-Juli 2025.

Ketiga, diskon tarif listrik sebesar 50 persen selama bulan Juni dan Juli 2025 yang ditargetkan bagi 79,3 juta rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA.

Keempat, tambahan alokasi bantuan sosial berupa kartu sembako dan bantuan pangan dengan target 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk bulan Juni-Juli 2025.

Kelima, Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta atau UMP, serta guru honorer.

Keenam, perpanjangan program diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) bagi pekerja di sektor padat karya.

Keenam stimulus yang saat ini sedang difinalisasi dan rencananya akan diluncurkan pada 5 Juni 2025. 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan