Ekonom: Kepastian Hukum Perlu Diperkuat untuk Capai Target Ekonomi 8 Persen
Iklim usaha yang tidak kondusif akan membuat calon investor berpikir ulang untuk menanamkan modal di Indonesia.
Eugenia juga menggarisbawahi pentingnya perlakuan hukum yang adil antara perusahaan negara dan swasta. Regulasi boleh keras, tapi pelaksanaannya tidak boleh diskriminatif.
"Kalau regulasi dijalankan konsisten dan pemerintah memberi contoh melalui investasinya sendiri, kita masih memiliki harapan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen," terangnya.
Sebelumnya, Menko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menekankan pentingnya keadilan dan kepastian untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Yusril prihatin fenomena ketidakpastian hukum yang marak terjadi, khususnya terkait kepemilikan aset perusahaan dan tanah. Ia mencontohkan bagaimana sebuah PT yang telah disahkan secara resmi, bisa tiba-tiba berpindah tangan tanpa kejelasan.
Padahal, kepastian hukum adalah prasyarat mutlak untuk menarik investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang stabil. Yusril mencontohkan pertumbuhan ekonomi yang melambat di kuartal I 2025.
BBM Kosong, Pengusaha SPBU Swasta Ngadu ke Kementerian Investasi |
![]() |
---|
PT Merdeka Gold Resources Tbk Umumkan Kenaikan Ore Reserve Tambang Emas Pani |
![]() |
---|
KPK Apresiasi Putusan Hakim Perkara Korupsi Taspen yang Rugikan Negara Rp 1 Triliun |
![]() |
---|
Korupsi Investasi Fiktif Rp 1 Triliun PT Taspen, Ekiawan Primaryanto Divonis 9 Tahun Penjara |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Penjara di Kasus Investasi Fiktif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.