Program Koperasi Merah Putih Didorong Manfaatkan Teknologi Digital
Nasari Digital (NADI) bisa menjadi tulang punggung teknologi yang akan diadaptasi ke Koperasi Desa.
Penulis:
Hasanudin Aco
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koperasi Jasa Nasari Sentra UMKM menegaskan komitmennya mendukung penguatan ekonomi kerakyatan melalui digitalisasi koperasi, khususnya dalam menyukseskan program nasional Koperasi Merah Putih.
Ketua Umum Koperasi Jasa Nasari Sentra UMKM, Tetty M.L Situmorang, menekankan pentingnya peran koperasi sekunder sebagai bagian tak terpisahkan dari koperasi primer anggotanya.
“Kita patut menegaskan kembali bahwa koperasi sekunder ini bukan entitas yang berdiri sendiri, melainkan milik penuh dari empat koperasi primer yang menjadi anggotanya. Kita adalah pemilik, sekaligus pengguna manfaat, dan penentu masa depan lembaga ini," kata Tetty di Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-5 Koperasi Konsumen Nasari Artha di Jakarta, Senin (30/6/2025).
Ia juga menyampaikan, dalam lima tahun terakhir koperasi sekunder ini telah menjadikan pengembangan aplikasi digital sebagai strategi utama dalam transformasi bisnis. “Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi komunikasi, mempercepat pelayanan, dan membuka peluang usaha yang berbasis teknologi,” jelasnya.
“Nasari Group yakin dapat mengambil peran nyata sebagai penghubung, pembina, dan katalisator dalam ekosistem koperasi Indonesia karena bermodalkan pengalaman 27 tahun sebagai salah satu koperasi role model di Indonesia,” tegasnya.
Menurut dia, Nasari Digital (NADI) bisa menjadi tulang punggung teknologi yang akan diadaptasi ke operasi desa.
Ketua I Koperasi Jasa Nasari Sentra UMKM sekaligus Founder Nasari Digital, Rinitaty E.J Panggabean mengatakan, aplikasi NADI bisa diadaptasi ke Koperasi Desa Merah Putih. "Fitur layanan seperti Simpanan dan Pinjaman, Marketplace, e-learning, hingga pembayaran digital dengan QRIS akan kita integrasikan," ungkapnya.
Saat ini aplikasi NADI memiliki 63.000 pengguna aktif dan telah melakukan transaksi. “Dari 80.000 Koperasi Desa Merah Putih yang dibentuk pemerintah, kami harapkan NADI bisa mencakup masyarakat yang lebih luas lagi di seluruh provinsi Indonesia,” akata dia.
Direktur PT UI Advisory, Firdaus Rosean Rony, menyampaikan apresiasinya bisa turut terlibat dalam inisiatif ini. “Senang kita bisa berkontribusi untuk kepentingan Koperasi Desa Merah Putih, di mana Presiden ingin sekali ada Koperasi Desa Merah Putih ini,” ujarnya.
Baca juga: Koperasi Jadi Solusi Ekonomi Papua Barat, Pemerintah Siapkan Program Percontohan
Ketua Pengurus Nasari Artha, Ricordias Domini Panggabean yakin dapat berkontribusi menyukseskan program Koperasi Desa Merah Putih dan Nasari Artha juga makin berkembang dan dapat menyejahterakan anggotanya.
Dengan sinergi antara koperasi, UMKM dan pemerintah, pihaknya berharap dapat menciptakan ekosistem ekonomi kerakyatan yang tangguh, mandiri, dan berkeadilan demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.
Telkom Rilis Digi Koperasi, Dukung Digitalisasi Ribuan Koperasi Desa Merah Putih |
![]() |
---|
Budi Arie: Propaganda Melemahkan Daya Juang Rakyat Akan Dihadapi dengan Hasil Nyata |
![]() |
---|
BUMN Peternakan Suplai Daging Sapi dan Kerbau ke 80.000 Koperasi Merah Putih |
![]() |
---|
Kades di Tuban Salah Ucap saat Peresmian Kopdes Merah Putih, Pihak Swasta Putus Kontrak |
![]() |
---|
Eddy Soeparno Siap Sukseskan Koperasi Merah Putih Sebagai Amanat Konstitusi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.