Pemerintah Perkuat Rantai Pasok Bahan Pangan di Koperasi Desa
Koperasi Kana meluncurkan program koperasi manis untuk memperluas distribusi pangan, khususnya gula putih, melalui pemanfaatan infrastruktur KDKMP.
Ringkasan Berita:
- Koperasi Kana meluncurkan Program Koperasi Manis untuk memperluas distribusi pangan, terutama gula putih, melalui sistem konsinyasi tanpa uang muka.
- Langkah ini diharapkan memperkuat arus kas koperasi desa, mempercepat rotasi bahan pokok, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah gencar mendorong pembangunan ekonomi desa dengan koperasi sebagai pilar utama.
Melalui Instruksi Presiden (Inpres) No. 17 Tahun 2025, pemerintah membangun infrastruktur gudang dan gerai untuk Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
"Langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memperluas jaringan ekonomi koperasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil," kata Deputi Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi Kementerian Koperasi dan UKM, Henra Saragih di acara Workshop Percepatan Operasional di Kota Pematang Siantar.
Acara dihadiri Kadiskop Kota Pematang Siantar, Herbet Aruan, Kadiskop Provinsi Sumatera Utara, Naslindo Sirai, serta Sekda Junaedi Antonius Sitanggang yang mewakili Walikota Pematang Siantar.
Di kesempatan itu, Koperasi Kana diundang untuk mempresentasikan Program Koperasi Manis sebagai bagian dari upaya memperkuat distribusi pangan melalui koperasi di seluruh Indonesia.
Henra Saragih mengatakan, percepatan operasional KDKMP sangat penting karena dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat desa.
"Gudang dan gerai koperasi ini akan menjadi infrastruktur utama yang mendukung perekonomian lokal berbasis gotong royong serta mempermudah akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok," kata Henra.
Perwakilan dari Koperasi Kana, Ello Harfandy, juga menyampaikan bahwa kolaborasi antara pembangunan infrastruktur dan kegiatan ekonomi akan memperkuat rantai pasok pangan nasional.
"Gudang dan gerai yang dibangun oleh pemerintah akan menjadi pusat logistik untuk koperasi desa. Dengan Program Koperasi Manis, fasilitas ini akan dioptimalkan sebagai titik distribusi bahan pangan yang dikelola bersama oleh koperasi," jelas Ello.
Sebagai implementasi kebijakan pemerintah, Koperasi Kana meluncurkan program koperasi manis untuk memperluas distribusi pangan, khususnya gula putih, melalui pemanfaatan infrastruktur KDKMP.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Revisi UU Perkoperasian, Atur Ulang Pengelolaan Koperasi Desa
Koperasi itu menyediakan dana operasional sebesar Rp2 juta per bulan untuk setiap KDKMP yang bergabung. Program ini menggunakan sistem konsinyasi tanpa uang muka dengan potensi transaksi hingga Rp200 juta per bulan per koperasi, yang dapat menjaga arus kas dan mempercepat rotasi pasokan bahan pokok.
Ketua Koperasi Kana, Jonathan Danang Wardhana program Koperasi Manis untuk memperkuat distribusi pangan dan mendukung program pemerintah.
"Sistem konsinyasi memudahkan koperasi desa dalam mengelola arus kas serta mempercepat rotasi pasokan bahan pokok, yang akan memperkuat perekonomian lokal secara berkelanjutan," katanya.
Baca juga: Ribuan Hektar Lahan TNI AD Disulap Jadi Area Tanam Bahan Pangan MBG
Henra Saragih menyambut positif peluncuran Program Koperasi Manis sebagai kolaborasi yang ideal antara pemerintah dan koperasi rakyat.
| Gudang Koperasi Merah Putih Jadi Motor Baru Ketahanan Pangan Nasional |
|
|---|
| Punya 700 Anggota, Menkop Resmikan Koperasi Desa Merah Putih di Metuk Boyolali |
|
|---|
| Pendamping Koperasi Merah Putih Jadi Motor Penggerak Ekonomi Desa/Kelurahan |
|
|---|
| Wali Kota Agustina Wilujeng Resmikan Pembangunan Gudang Koperasi Merah Putih di Semarang |
|
|---|
| Agung Sedayu Group Salurkan Bantuan Dana Rp6 M untuk Koperasi Merah Putih di Kabupaten Tangerang |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.