Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
Pemerintah Diminta Transparan, Tarif Nol Persen untuk Produk Impor dari AS Apa Saja
Pemerintah RI diminta tidak gegabah dalam menyikapi kebijakan penurunan tarif dari Amerika Serikat (AS) terhadap sejumlah komoditas Indonesia.
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi NasDem Amelia Anggraini, mengingatkan pemerintah agar tidak gegabah dalam menyikapi kebijakan penurunan tarif impor dari Amerika Serikat (AS) terhadap sejumlah komoditas Indonesia.
Amelia Anggraini mengingatkan pengenaan tarif impor 0 persen produk Amerika Serikat (AS) yang diekspor ke Indonesia harus dipilih dengan cermat agar tidak mengganggu industri lokal.
Amelia meminta pemerintah transparan terhadap daftar komoditas yang masuk dalam skema tarif nol persen dari AS. Ia menilai, penentuan jenis produk yang diberi insentif harus berdasarkan kebutuhan nasional dan kapasitas produksi dalam negeri.
“Kita belum mendapatkan kesepakatan atau agreement-nya secara konkret. Jangan sampai pemerintah memilih komoditas yang justru bisa memukul industri lokal,” kata Amelia kepada wartawan, Sabtu (19/7/2025).
Ia mencontohkan, jika komoditas yang diberi perlakuan tarif nol persen merupakan produk yang sebenarnya bisa diproduksi di dalam negeri, maka hal itu justru akan merugikan pelaku usaha lokal.
Sebaliknya, jika produk yang diimpor memang belum bisa dipenuhi dari dalam negeri, insentif tersebut bisa dimanfaatkan.
“Misal seperti kedelai, kita memang masih butuh impor. Tapi kalau oil and gas atau barang yang kita punya cadangan sendiri, itu harus dihitung betul. Jangan sampai kita over-impor,” ujarnya.
Amelia juga menegaskan perlunya kehati-hatian dalam menentukan komoditas perikanan dan pertanian.
Hal itu mengingat Indonesia adalah negara maritim yang memiliki potensi besar di sektor tersebut.
“Jangan sampai budaya produksi kita terganggu. Untuk sektor perikanan dan pertanian misalnya, kita negara maritim. Harus dilihat betul, jangan sampai impor menggerus pasar lokal,” katanya.
Amelia meminta pemerintah menyampaikan secara terbuka isi kesepakatan dengan AS, termasuk jenis produk dan bentuk kerja samanya.
Baca juga: Tarif Impor Barang dari AS Nol Persen, Pemerintah Siapkan Instrumen Lindungi Industri Nasional
Termasuk informasi mengenai pembelian 50 pesawat boeing dari AS. Hingga kini, belum ada informasi detail mengenai apakah tarif nol itu berlaku untuk pesawat komersial, pesawat tempur, atau sektor lain yang menyangkut pertahanan.
“Kita tidak bisa menduga-duga. Apakah ini komersial flight, pesawat tempur, atau barang strategis lain? Kita belum tahu. Bahkan produk-produk seperti kaca atau komponen lainnya juga belum jelas,” pungkasnya.
AS memberlakukan tarif impor 19 persen terhadap barang dari impor Indonesia. Sementara Indonesia mengenakan tarif impor nol persen untuk barang impor asal AS.
Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
Trump Merasa 'Ditampar' saat India, Rusia, dan China Lakukan Pertemuan, Langsung Beri Peringatan |
---|
Trump Tolak Tawaran Manis India: Tarif Nol Persen Tak Lagi Berarti, Sudah Terlambat! |
---|
Industri Otomotif Kehilangan 51.500 Lapangan Kerja Akibat Tekanan Tarif Dagang |
---|
Trump Murka, Siap Gugat ke Mahkamah Agung Usai Tarif Dagang Andalannya Dinyatakan Ilegal |
---|
Acuhkan Ancaman Tarif Trump, India Tingkatkan Ekspor Minyak dari Rusia |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.