Penerapan Ekonomi Hijau di RI Perlu Didorong dengan Inovasi dan Kolaborasi Lintas Sektor
Penerapan ekonomi hijau dapat maju melalui tiga pilar utama yakni inovasi, investasi, dan inklusi.
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ekonomi hijau di Indonesia perlu terus didorong dengan penguatan inovasi dan kolaborasi lintas sektor, seperti pemimpin sektor publik dan swasta, praktisi keberlanjutan, hingga pelaku industri.
Ekonomi hijau adalah pendekatan pembangunan yang menggabungkan pertumbuhan ekonomi, keadilan sosial, dan kelestarian lingkungan.
Tujuannya adalah menciptakan sistem ekonomi yang rendah karbon, efisien dalam penggunaan sumber daya, dan inklusif secara sosial
Direktur Lingkungan Bappenas Nizhar Marizi berujar, pentingnya edukasi mengenai lingkungan sejak dari usia dini.
Baca juga: Danantara Ajak JBIC Jepang Biayai Proyek Ekonomi Hijau di Indonesia
Nizhar dikenal kerap menekankan pentingnya pendanaan hijau, seperti pajak karbon dan perdagangan karbon untuk menutup kesenjangan investasi dalam transisi energi.
Ia juga kerap mendorong inovasi pembiayaan berkelanjutan agar Indonesia bisa mencapai target nol emisi tanpa membebani utang nasional.
Selain itu, dia menekankan pentingnya kolaborasi, hingga memiliki standar atau pedoman yang digunakan perusahaan dalam menjalankan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development.
"Mungkin Indonesia juga perlu punya metodologi, punya standar sendiri. Yang nasional, kita sepakati. Sehingga kalau itu sudah ada kan bisa di-review dan bisa dibandingkan dengan lain," ujar Nizhar di Jakarta, Kamis (24/7/2025).
Ajang Indonesia Corporate Sustainability Outlook (ICSO) 2025 yang diprakarsai Olahkarsa bersama mitra globalnya, S&P Global Sustainable1, bisa menjadi forum nasional yang mempertemukan pemimpin sektor publik dan swasta, praktisi keberlanjutan, hingga pelaku industri.
CEO Olahkarsa, Unggul Ananta, dalam sambutannya menekankan pentingnya integrasi prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) ke dalam strategi inti bisnis.
Olahkarsa adalah perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang manajemen keberlanjutan korporat (corporate sustainability).
“Melalui Indonesia Corporate Sustainability Outlook 2025, kami ingin mendorong dialog antar pemangku kepentingan demi kemajuan ekonomi hijau Indonesia,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi dengan S&P Global Sustainable1 merupakan langkah strategis dalam menghadirkan perspektif global yang relevan dengan kebutuhan nasional.
Menurutnya, ekonomi hijau dapat maju melalui tiga pilar utama: inovasi, investasi, dan inklusi.
Inovasi menjadi kunci dalam menciptakan solusi aplikatif. Investasi mendukung pembiayaan transisi hijau, dan inklusi memastikan seluruh lapisan masyarakat terlibat.
Pertemuan dan Simposium Perumahan 'Warisan Bangsa' Dihadiri 1.380 Peserta |
![]() |
---|
5 Pilihan Aplikasi Saham Terpercaya di Indonesia 2025 |
![]() |
---|
Top 5 Aplikasi Crypto Terpercaya di Indonesia 2025 |
![]() |
---|
486 Inovasi dari 21 Negara Ramaikan Penyelenggaraan Indonesia Inventors Day 2025 |
![]() |
---|
Menteri Rosan: Kepercayaan Investor Faktor Penting Tarik Investasi Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.