Selasa, 30 September 2025

Pengembangan Hunian Vertikal yang Layak dan Terjangkau di Perkotaan Tekan Backlog Perumahan

Yayat Supriatna menyebut rusun menghadirkan kualitas bangunan lebih baik, sanitasi optimal, air bersih memadai, dan pencahayaan yang lebih sehat.

Editor: Sanusi
HO
HUNIAN LAYAK - Program revitalisasi & pengembangan hunian subsidi vertikal efektif menekan backlog perumahan dan mendukung target pemerintah menyediakan satu juta rumah perkotaan 

Program revitalisasi rusun ini, kata Yayat, harus menyasar generasi produktif berusia 25 sampai 40 tahun seperti gen-z dan milenial.

"Kalau orang tua itu susah didorong pindah ke rusun. Makanya kelompok-kelompok usia produktif itu harus lebih diprioritaskan untuk mendapatkan rumah susun," ujar Yayat.

Menurutnya, transformasi ini bukan hanya merevitalisasi fisik rumah susun semata, tetapi juga menata ulang budaya masyarakat perkotaan.

Yayat menilai perubahan pola pikir dan gaya hidup warga menjadi kunci agar Jakarta mampu bertransformasi menjadi kota kelas dunia.

"Jakarta tidak akan pernah jadi kota global kalau warganya tidak berubah," ucap Yayat.

Yayat menyampaikan program revitalisasi rumah susun maupun pengembangan hunian vertikal subsidi tidak bisa dilepaskan dari peran vital Perumnas sebagai penyedia hunian masyarakat perkotaan.

Yayat menilai Perumnas memiliki pengalaman panjang dalam membangun kawasan hunian terjangkau, seperti di Kota Depok dan Kota Bekasi.

"Sudahlah, urusan Rusunami beri bantuan kepada Perumnas melalui kerja sama Himbara agar bisa mengembalikan kejayaan Perumnas seperti era 70-an," kata Yayat.

Menurut Yayat, revitalisasi rumah susun maupun pengembangan hunian vertikal subsidi yang sudah dimiliki Perumnas seperti di Klender atau Alonia Kemayoran harus segera dioptimalkan dan dikembangkan lebih lanjut.

Ia menilai penambahan jumlah tower serta integrasi transportasi umum menjadi kunci agar kawasan rusun ini semakin diminati masyarakat.

"Itu tinggal dikembangkan lagi dengan menambah jumlah tower hingga mengintegrasikan dengan transportasi umum seperti kereta api atau Trans Jakarta," ucap dia.

Senada dengan itu, Plt. Direktur Utama Perumnas, Tambok Setyawati, menegaskan komitmen Perumnas dalam mendukung percepatan program revitalisasi kawasan hunian serta pengembangan hunian subsidi vertikal di kawasan perkotaan.

Menurutnya, proyek seperti Rusun Klender dan Alonia Kemayoran merupakan bukti nyata bahwa hunian subsidi yang layak dan terjangkau bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) tetap bisa diwujudkan di tengah kota.

"Perumnas terus berupaya menjadi garda terdepan dalam penyediaan hunian vertikal yang terintegrasi, modern, dan terjangkau, khususnya bagi MBR. Revitalisasi kawasan dan pengembangan hunian vertikal subsidi seperti Klender dan Alonia Kemayoran bukan hanya soal membangun fisik hunian highrise, tetapi juga menciptakan ekosistem hunian yang lebih manusiawi, produktif, dan relevan dengan kebutuhan generasi muda kota," ujar Tambok.

Ia menambahkan bahwa Perumnas siap berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, pemda, dan lembaga keuangan untuk memperluas jangkauan program subsidi ini. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan