Rabu, 24 September 2025

Kemenhub: Stasiun KRL Karet Jakarta Tak Ditutup, Kami Integrasikan dengan BNI City

Kemenhub menyampaikan beberapa titik pembangunan untuk integrasi kedua stasiun tersebut sudah mulai dikerjakan.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
STASIUN KARET - Penumpang bersiap menaiki kereta di Stasiun Karet, Jakarta. Stasiun ini tidak akan ditutup, melainkan diintegrasikan dengan Stasiun BNI City yang berada tidak jauh dari lokasi tersebut. 

Sebagai pengelola kereta Commuter Line Basoetta tujuan Bandara Soekarno-Hatta, mereka masih melakukan kajian.

Rencana pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City, sebagai bagian dari rencana peningkatan layanan kepada penumpang, masih dalam proses kajian.

"Masyarakat maupun penumpang pengguna KRL masih dapat berhenti dan turun di Stasiun Karet," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus dalam keterangan tertulis, Jumat (3/1/2025).

"Rencana penutupan operasional Stasiun Karet belum akan dilakukan dalam waktu dekat," tegasnya.

Dalam menggodok kajian ini, KAI Commuter melibatkan sejumlah pihak untuk melakukan pendalaman.

Ia mengklaim wacana pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City di Kawasan Dukuh Atas, Jakarta, sebenarnya karena mempertimbangkan faktor keselamatan.

Di samping itu, bertujuan juga untuk memangkas waktu tempuh kereta Commuter Line Basoetta dari Manggarai menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Pemangkasan waktu tempuh ditargetkan bisa terpangkas dari 1 jam menjadi sekitar 40 menit.

"Diharapkan kedepannya Commuter Line Basoetta dapat meningkatkan kapasitas angkut penumpang," ucap Joni.

Wacana pengintegrasian ini juga dalam rangka mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang pesawat yang menggunakan kereta dari Bandara Soetta menuju pusat Kota Jakarta dan sebaliknya.

Berdasarkan data KCI, dari sekitar 56 juta penumpang Bandara Soekarno-Hatta setiap tahunnya, pada 2024 ada sebanyak 1,5 juta penumpang menuju bandara menggunakan Commuter Line Basoetta.

Lewat peningkatan layanan Commuter Line Basoetta ini, ditargetkan dapat melayani sekitar 20 persen atau 10 juta orang dari total pengguna pesawat di Bandara Soekarno-Hatta.

Proyeksi peningkatan jumlah penumpang tersebut tak lepas dari lokasi strategis Stasiun Manggarai sebagai titik awal keberangkatan maupun Stasiun BNI City.

Sebab, kedua stasiun tersebut memiliki konektivitas dan terintegrasi dengan beragam moda transportasi lainnya.

Contohnya seperti Bus Transjakarta, KRL, MRT, LRT, hingga JakLingko.

“Perlu dipahami oleh semua pihak bahwa keputusan yang diambil KCI bertujuan untuk mendukung pergerakan penumpang, baik itu berupa ketepatan waktu keberangkatan dan ketibaan, waktu tempuh yang tidak lama, serta keamanan dan kenyamanan bagi penumpang kami,” pungkas Joni. 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan