Senin, 18 Agustus 2025

Pemerintah Kucurkan Rp 335 T untuk MBG Pada 2026, Ini Kritik dari CSIS 

Prabowo mengungkap pemerintah mengalokasikan anggaran untuk MBG sebesar Rp 335 triliun pada 2026.

TribunSolo.com/Septiana Ayu
MENU MAKAN BERGIZI GRATIS SAAT PUASA - Siswa SMPN 4 Sragen, Jawa Tengah saat menerima makan bergizi gratis yang mulai diberikan pada Senin (17/2/2025). Saat bulan Ramadan makan bergizi gratis tetap diberikan dengan penyesuaian pada jenis menu. Susu, buah dan kurma jadi menu makan bergizi gratis selama bulan puasa. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah dinilai tidak perlu "all in" atau jor-joran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah program strategis pemerintah Indonesia yang menyediakan makanan bergizi secara cuma-cuma kepada kelompok rentan seperti anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.  

Pada saat berpidato soal RAPBN 2026 di Sidang Bersama MPR/DPR/DPD RI, Jumat (15/8/2025), Prabowo mengungkap pemerintah mengalokasikan anggaran untuk MBG sebesar Rp 335 triliun pada 2026.

Baca juga: 4 Aksi Gibran Rakabuming Raka Bagi-bagi Hadiah: Skincare saat MBG, Motor Listrik di HUT ke-80 RI

Peneliti Departemen Ekonomi CSIS Riandy Laksono menilai program MBG memang ada manfaatnya bagi nutrisi anak sekolah.

Meski begitu, dampak ekonominya baru akan terasa dalam jangka panjang seperti ketika anak-anak tersebut menginjak usia remaja hingga memasuki dunia kerja.

"Dampaknya terhadap ekonomi itu masih later on setelah mereka SMP, SMA, dan mungkin waktu dia masuk ke lapangan kerja," kata Riandy dalam acara media briefing di Jakarta Pusat, Senin (18/8/2025).

Dengan begitu, ia memandang pemerintah seharusnya tidak jor-joran di MBG.

"Saya gak melihat bahwa MBG itu harus very rushing right now, harus all in semuanya dilakukan saat ini. Kalau memang targetnya itu memenuhi nutrisi, harusnya dari saat ibu hamil atau saat balita," ujar Riandy.

"Tapi apapun itu, ketika tujuannya nutrisi, enggak perlu sangat rushing, sehingga potensi mismatch bisa dikurangin," jelasnya.

Menurut dia, anggaran yang ada untuk MBG seharusnya bisa digunakan untuk yang lainnya.

Ia mencontohkan pembangunan jalan di pedesaan, perbaikan sarana irigasi, perbaikan sekolah-sekolah secara masif, dan infrastruktur lainnya.

Baca juga: 8 Program Prioritas Prabowo 2026 Telan APBN Rp2.741 T, MBG Butuh Hampir 15 Persen Anggaran

Adapun per Juli 2025, Badan Gizi Nasional telah menyerap anggaran sebesar Rp 7,9 triliun dari APBN.

Besaran anggaran yang diserap akan terus meningkat. Pada November, jumlah anggaran yang terserap ditargetkan mencapai Rp 59 triliun.

Riandy pun khawatir dampak MBG tidak sebesar jika dana tersebut digunakan untuk pembangunan infrastruktur yang manfaatnya lebih cepat dirasakan masyarakat.

Dia bilang, anggaran untuk MBG ini adalah hasil dari efisiensi yang sebelumnya dilakukan pemerintah pada tahun ini.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan