Titiek Soeharto Desak Bulog Segera Keluarkan Beras yang Sudah Lama Mengendap di Gudang
Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto, meminta Perum Bulog segera menyalurkan beras yang sudah lama tersimpan di gudang.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Sanusi
Salah satu aturan di dalamnya adalah pelaku usaha dilarang mengolah atau menggunakan beras apek sebagai bahan baku untuk trading beras.
Menurut Yeka, larangan ini menjadi kendala karena sebenarnya beras apek masih bisa diolah dan layak dikonsumsi.
"Kalau bau apek itu masyarakat masih bisa konsumsi karena bisa diolah lagi, bisa diproses lagi. Jadi, jangan dipikir bahwa nanti beras apek, lantas konsumen akan tidak (bisa mengonsumsinya). Itu persoalan penyimpanan saja," ujar Yeka.
Akibat aturan tersebut, pelaku usaha tidak bisa menyerap stok beras apek di gudang Bulog. Akibatnya, beras menumpuk, sedangkan stok di pasaran justru langka.
Yeka berharap Badan Pangan Nasional lebih fleksibel dalam menerapkan Perbadan Nomor 2 Tahun 2023, khususnya terkait standar mutu dan label beras.
Prabowo hingga Titiek Soeharto Nikmati Lagu Sajojo dan Gemu Fa Mi Re di Sidang MPR, Ada yang Joged |
![]() |
---|
Stok Beras Nasional Dikuasai Swasta, BULOG: 4 Juta Ton Cukup untuk Intervensi Pasar |
![]() |
---|
Program SPHP Gencar Dilakukan, Harga Gabah dan Beras Turun |
![]() |
---|
Krisis Beras Oplosan: Berkah Tersembunyi untuk Ekonomi Kerakyatan |
![]() |
---|
Tito Karnavian Apresiasi Gerakan Pangan Murah oleh Perum Bulog dan Polri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.