Jumat, 22 Agustus 2025

Telkom Diprediksi Genjot Pendapatan Semester II Lewat Bisnis B2B dan Data Center

Telkom berpotensi mencatatkan perbaikan pendapatan pada semester kedua tahun ini dengan dukungan peningkatan daya beli masyarakat.

Penulis: Sanusi
Istimewa
KINERJA TELKOM - Telkom berpotensi mencatatkan perbaikan pendapatan pada semester kedua tahun ini dengan dukungan peningkatan daya beli masyarakat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis Mandiri Sekuritas Henry Tedja memprediksi anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) yang bergerak di bidang infrastruktur digital, berpotensi memberikan peningkatan kontribusi pendapatan dan laba bagi perusahaan di masa mendatang.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, infrastruktur digital tersebut meliputi bisnis data center, bisnis jaringan telekomunikasi last-mile dan backbone, serta bisnis kabel bawah laut yang yang mampu menghubungkan Indonesia dengan berbagai negara.

"Perusahaan memiliki kapabilitas serta aset yang sangat baik, sehingga mampu menarik investasi serta permintaan dari para pemain lokal maupun multinasional," ujarnya, Jumat (22/8/2025).

Baca juga: Telkom Perkuat Peran UMKM dengan Semangat Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju

Oleh karena itu, Henry menilai Telkom berpotensi mencatatkan perbaikan pendapatan pada semester kedua tahun ini dengan dukungan peningkatan daya beli masyarakat. Selain itu, tingkat persaingan di industri telekomunikasi pun sudah kondusif. Hal ini ditandai dengan kenaikan harga untuk beberapa produk telekomunikasi dari Telkomsel maupun pesaingnya.

"Hal ini akan membuat perusahaan mampu memberikan perbaikan pertumbuhan pendapatan yang berkualitas di semester II 2025," ujar Henry.

Sepanjang kuartal II 2025, Telkom mencatatkan pendapatan konsolidasi senilai Rp73 triliun. Sementara itu, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) konsolidasi sebesar Rp36,1 triliun dengan margin EBITDA 49,5 persen. Laba bersih perseroan menyentuh Rp11 triliun dengan margin 15 persen. Pada kuartal kedua tahun ini, bisnis data, Internet, dan layanan IT masih menjadi tulang punggung pendapatan perseroan, dengan kontribusi Rp 42,5 triliun.  

Lebih lanjut, Henry pun mengungkapkan bahwa fokus Telkom untuk memperkuat lini B2B sudah tepat, mengingat bisnis B2C melalui Telkomsel sudah mulai mature. Sebagai dampaknya, kondisi pada bisnis B2C ini hanya bisa memberikan pertumbuhan pendapatan di level low-to-mid single digit growth rate. Sementara itu menurut Henry, potensi B2B sangat besar saat ini.

Potensi tersebut ditandai dengan pembangunan data center yang sangat masif di Indonesia, permintaan cyber security yang semakin meningkat, serta digitalisasi bisnis untuk meningkatkan efisiensi dunia usaha. Hal ini dapat membantu Telkom untuk membukukan pertumbuhan pendapatan di level mid-to-high single digit growth rate.

Henry menilai, baik itu segmen Consumer (Mobile dan Fixed Broadband), segmen Enterprise, segmen Wholesale and International, bisnis menara telekomunikasi, maupun bisnis data center dan cloud, sama-sama berpotensi untuk memberikan kontribusi positif bagi perusahaan di masa mendatang. Namun ia tetap mengingatkan bahwa kontribusi bisnis Consumer di masa mendatang terhadap total pertumbuhan pendapatan, kemungkinan mulai berkurang.

Sebab, bisnis Telkomsel, terutama untuk bisnis mobile, sudah mulai mature. Mandiri Sekuritas melihat pertumbuhan bisnis Telkomsel akan bertumpu pada peningkatan penetrasi fixed broadband di Indonesia. Sementara itu, segmen lainnya berpotensi untuk memberikan kontribusi pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi, apabila Telkom mulai melakukan konsolidasi aset dan membuka akses infrastruktur tersebut kepada pihak luar.

"Hal ini juga akan mengoptimalkan asset return dalam jangka panjang," tutur Henry.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, atau biasa disebut Telkom, adalah perusahaan milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta jaringan telekomunikasi digital di Indonesia 

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan