Jumat, 29 Agustus 2025

BTN Bukukan Laba Bersih Rp 1,7 Triliun di Semester I 2025, Naik 13,6 Persen

BTN membukukan laba bersih Rp1,7 triliun di semester I-2025 atau tumbuh 13,6 persen year-on-year.

handout
LABA BERSIH BTN - Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) membukukan laba bersih Rp1,7 triliun di semester I-2025. 

Di sektor perumahan, KPR subsidi naik 6,5 persen menjadi Rp182,17 triliun. Sedangkan KPR non-subsidi secara keseluruhan bertumbuh 8,8% menjadi Rp110,72 triliun.

Baca juga: BCA Syariah Catatkan Laba Bersih Rp100 Miliar di Semester I 2025

Nixon memastikan BTN berkomitmen untuk terus mendukung program pembangunan perumahan nasional.

"Kami secara proaktif berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan di sektor perumahan untuk upaya percepatan penyediaan hunian layak dan terjangkau, termasuk melalui kerja sama dengan investor dalam negeri maupun luar negeri,” kata Nixon.

BTN membukukan total aset sebesar Rp 484,96 triliun hingga semester I-2025 naik 6,4 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 455,60 triliun.

Kinerja BTN Syariah

Unit Usaha Syariah (UUS) BTN, yakni BTN Syariah terus mencatatkan kinerja positif menjelang proses akhir pemisahan (spin-off) menjadi Bank Umum Syariah.

Aset naik 18,0 persen yoy menjadi Rp 65,56 triliun hingga akhir Juni 2025, dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 55,54 triliun ditopang oleh ekspansi pembiayaan dengan nilai penyaluran pembiayaan Rp 48,46 triliun.

Baca juga: Laba Xiaomi Melonjak 75 Persen, Pendapatan Tembus Rp261 Triliun di Kuartal II 2025

Angka itu naik 17,0 persen yoy dibandingkan semester I-2024 yang sebesar Rp41,41 triliun.

DPK naik 19,8 persen yoy menjadi Rp 55,23 triliun pada akhir paruh pertama 2025, dibandingkan Rp 46,09 triliun pada periode yang sama tahun lalu dan total laba bersih sebesar Rp 401 miliar.

Angka ini naik 8,3 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 370 miliar.

Nixon menyebut BTN Syariah telah memasuki era baru seiring dengan proses akhir spin-off yang ditandai dengan perubahan nama menjadi Bank Syariah Nasional (BSN) melalui penggabungan dengan Bank Victoria Syariah sebagai perusahaan cangkang.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan