Pakar Logistik Usulkan Pilot Project Zero ODOL di Wilayah Tertentu
Kebijakan Zero ODOL (Over Dimension Overloading) dinilai tidak bisa diterapkan serentak di seluruh Indonesia.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Sanusi
Insentif sebagai Motor Kepatuhan
Sejalan dengan pandangan Dodi, pemerhati transportasi Muhammad Akbar juga menilai insentif adalah kunci keberhasilan Zero ODOL.
Menurutnya, kebijakan yang hanya menitikberatkan pada sanksi akan timpang dan sulit diterima pelaku industri logistik, terutama dengan margin keuntungan yang tipis.
“Kebijakan transportasi yang efektif tidak bisa hanya bertumpu pada penegakan hukum. Harus ada ekosistem yang mendorong kesadaran kolektif untuk taat aturan,” jelas Akbar.
Ia menyarankan beberapa bentuk insentif yang layak dipertimbangkan, seperti: diskon tarif tol bagi kendaraan non-ODOL, subsidi BBM bagi armada sesuai standar dimensi dan muatan.
Kemudian diskon servis kendaraan di bengkel resmi yang bekerja sama dengan pemerintah, kemudahan pembiayaan berbunga rendah untuk mengganti armada ODOL dengan kendaraan standar.
“Dengan insentif nyata, kepatuhan tidak lagi terasa sebagai beban, tetapi sebagai investasi yang masuk akal,” tutup Akbar.
Menhub Dudy Akui Penerapan Zero ODOL Mundur, tapi Tidak Sampai 2027 |
![]() |
---|
Kakorlantas: Penegakan Hukum ODOL Belum Bisa Dilakukan Sebelum Regulasi Siap dan Terintegrasi |
![]() |
---|
Pilu Slamet Barokah Jual Truk demi Patuh Zero ODOL: Kami Taat, Tapi Negara ke Mana? |
![]() |
---|
Audiensi Zero ODOL dengan Kemenhub dan Kemenko Infrastruktur Buntu, Sopir Truk Ancam Mogok Nasional |
![]() |
---|
Tuntutan Demo Sopir Truk: Tunda Aturan Zero ODOL, Tidak Ada Kriminalisasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.