Sabtu, 20 September 2025

Pengamat Apresiasi Menkeu Purbaya Guyur Rp200 Triliun ke 6 Bank, Tapi Ingatkan Jangan Jor-joran

Untuk saat ini, Pengamat belum bisa menilai apakah langkah yang diambil Purbaya untuk dorong perekonomian rakyat bergerak itu sudah tepat atau belum.

YouTube CXO Media
DANA RP200 TRILIUN - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Untuk saat ini, Pengamat belum bisa menilai apakah langkah yang diambil Purbaya untuk dorong perekonomian rakyat bergerak itu sudah tepat atau belum. 

“Sistem finansial kita agak kering, makanya ekonominya melambat. Orang susah cari kerja dan lain-lain karena ada kesalahan kebijakan moneter dan fiskal sebelumnya,” tambahnya.

Pemerintah mengucurkan dana sebesar Rp200 triliun ke perbankan itu bertujuan agar perbankan menyalurkan dananya ke masyarakat melalui kredit. 

Sehingga, masyarakat maupun dunia usaha diharapkan bisa lebih mudah mendapatkan pembiayaan dari perbankan,

Dengan demikian, maka aktivitas ekonomi dapat bergerak untuk tumbuh lebih tinggi. 

"Kan mereka pintar nih untuk mencari proyek-proyek yang bagus untuk menyalurkan dana itu supaya tidak mengalami negative carry, negative spread," kata Purbaya. 

Kendati demikian, Purbaya juga telah mewanti-wanti perbankan agar tidak menggunakan dana itu untuk membeli Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Pasalnya, jika dana digunakan untuk membeli SBN dan SRBI, upaya ini akan sia-sia karena dana akan kembali mengendap di pemerintah dan BI. 

"Kita sudah bicara dengan pihak bank, janganlah beli SRBI atau SBN. (Peruntukannya) suka-suka bank, yang penting kan kita likuiditas masuk ke sistem," ungkapnya. 

Upaya ini merupakan langkah awal Purbaya untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi. Apabila upaya ini berhasil, kemungkinan dana yang ditempatkan ke perbankan akan ditambah.

Terkait kebijakan ini, Purbaya menegaskan bahwa dirinya telah menyampaikannya kepada Presiden RI Prabowo Subianto. 

Dia juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Bank Indonesia untuk memastikan pemindahan dana ini tidak dipakai untuk hal lain.

"Saya juga sudah berbicara dengan Deputi Senior Bank Indonesia untuk tidak menyerap uang itu. Sehingga uangnya bisa dipakai untuk jadi likuiditas di perbankan," terangnya.

(Tribunnews.com/Rifqah) (Surya.co/Arum)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan