Rabu, 17 September 2025

Daya Beli Pulih, Pasar Properti Ikutan Stabil, Pengembang Mulai Gencar Ekspansi

Indeks Harga Properti Perumahan (IHPP) pada kuartal II-2025 meningkat tipis menjadi 110,13 poin dari 109,93 poin pada kuartal sebelumnya.

Penulis: Sanusi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
PENGEMBANGAN PROPERTI - Ilustrasi. Data terbaru dari Bank Indonesia, Indeks Harga Properti Perumahan (IHPP) pada kuartal II-2025 meningkat tipis menjadi 110,13 poin dari 109,93 poin pada kuartal sebelumnya. Kenaikan moderat ini menandakan pasar mulai stabil, dengan daya beli masyarakat kembali pulih secara bertahap. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasar properti hunian di Indonesia menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang lebih stabil setelah melalui periode penuh tantangan. 

Laporan Savills “Asia Pacific Real Estate Investment Q2 2025” mencatat bahwa pasar properti Indonesia mulai menemukan titik keseimbangan, meski pemulihan masih bersifat bertahap. 

Sejalan dengan itu, survei “Property Outlook 2025” oleh Knight Frank Indonesia yang dirilis awal tahun 2025 memperlihatkan optimisme pelaku usaha terhadap pertumbuhan sektor hunian, terutama di segmen rumah tapak. 

Data terbaru dari Bank Indonesia turut mendukung tren tersebut, dengan Indeks Harga Properti Perumahan (IHPP) pada kuartal II-2025 meningkat tipis menjadi 110,13 poin dari 109,93 poin pada kuartal sebelumnya. Kenaikan moderat ini menandakan pasar mulai stabil, dengan daya beli masyarakat kembali pulih secara bertahap.

Baca juga: Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Ratusan Pelaku Industri Properti Hadiri Simposium Perumahan 

Di tengah momentum pemulihan ini, PT Qualitas Qunci Makmur, anak usaha dari PT Premier Qualitas Indonesia meluncurkan show unit terbaru tipe Gavril. Hunian dua lantai ini berdiri di atas lahan 104 m⊃2; dengan luas bangunan 130 m⊃2; di harga mulai Rp 2,6 miliar-an. Tipe Gavril sudah tersedia dalam kondisi siap huni (ready unit), sehingga pembeli dapat langsung menempati rumah tanpa menunggu proses pembangunan.

PT Premier Qualitas Indonesia adalah perusahaan pengembang properti yang telah beroperasi di Indonesia sejak awal 2000-an, dikenal karena komitmennya terhadap kualitas, desain modern, dan kenyamanan hunian. Perusahaan ini merupakan bagian dari grup internasional yang memiliki pengalaman luas dalam pengembangan perumahan di berbagai negara.

“Peluncuran tipe Gavril merupakan jawaban atas kebutuhan keluarga muda yang menginginkan hunian modern, siap huni, dan berada di kawasan dengan aksesibilitas tinggi. Kami ingin menghadirkan pilihan yang tidak hanya nyaman, tetapi juga memiliki nilai investasi jangka panjang,” ujar Benoit Giroux, Director PT Premier Qualitas Indonesia.
 
Dengan kondisi tersebut dan tren makroekonomi yang semakin kondusif, peluncuran Gavril diyakini akan memperkuat optimisme sektor properti nasional. Proyek hunian ini menjadi bukti bahwa industri properti tetap resilien, adaptif, dan mampu memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.  

Sementara di sisi lain, sebagai bukti bahwa pasar properti tetap memiliki daya tarik, Paramount Land meluncurkan penjualan tahap keenam Grand Boulevard Aniva Studio Loft di kawasan Gading Serpong.

Proyek komersial premium ini mendapat sambutan luar biasa sejak fase pertama.

“Awalnya kami hanya buka 8 unit pada tahap 1, tapi yang mendaftar 13. Akhirnya ditambah jadi 14 unit. Dalam tiga hari, jumlah peminat meningkat lebih dari 20 orang. Artinya, pendaftaran mencapai 1,5 kali lipat lebih banyak dari unit yang tersedia,” papar Direktur Sales & Marketing Paramount Land, Chrissandy Dave, beberapa waktu lalu.

Lima tahap sebelumnya bahkan terjual habis dalam waktu singkat, menunjukkan bahwa properti komersial masih menjadi pilihan utama investor dan pelaku usaha, terutama di kawasan dengan pertumbuhan pesat seperti Gading Serpong.

Chrissandy menegaskan pentingnya analisis kebutuhan pasar yang tajam.

Baginya, inovasi hanya akan bernilai bila sesuai dengan arah permintaan konsumen.

“Situasi yang tidak biasa menuntut kita menghadirkan sesuatu yang baru. Analisis kebutuhan pasar jadi kunci, karena tanpa itu inovasi hanya akan berjalan di tempat,” pungkasnya.

Dengan konsistensi, keberanian, dan inovasi, industri properti diyakini tetap mampu menemukan jalannya meski berada di tengah krisis.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan