CK dan Balai Besar Penelitian Pertanian Binuang Aplikasikan Teknologi Pertanian Ramah Lingkungan
Teknologi pertanian ramah lingkungan yang diperkenalkan adalah biotron, singkatan dari Biochar Three in One, yang bekerja sebagai pembenah tanah.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Cipta Kridatama (CK), anak usaha dari PT ABM Investama Tbk bekerja sama dengan Balai Besar Penelitian Pertanian Binuang, Taping, Kalimantan Selatan, memperkenalkan konsep pertanian ramah lingkungan untuk memperbaiki struktur dan kesuburan lahan.
Teknologi yang diperkenalkan adalah Biotron, singkatan dari Biochar Three in One, yang bekerja sebagai pembenah tanah.
Dari hasil penelitian, inovasi tersebut terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.
Melalui inisiatif ini, petani mitra didorong menerapkan praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Teknologi ini sudah mulai dikenalkan ke petani sejak Desember 2023.
Inovasi Biotron ini juga pernah diperkenalkan pada Konferensi Biochar International 12-13 Agustuts 2024 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Biochar Internasional Malaysia di Universitas Putra Malaysia dan menarik perhatian para pakar pertanian yang hadir.
Innovator Biotron, Budiono Widyaiswara Ahli Madya dari Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang, BPPSDMP Kementerian Pertanian, menjelaskan, Biotron merupakan Biochar yang dimodifikasi yaitu biochar yang diaktivasikan dengan pupuk organik cair dan agensi hayati.
Dengan metodologi terukur, Biotron mampu memberikan lima parameter utama kesuburan tanah, yaitu meningkatkan oksigen, air, dan mikroba yang dibutuhkan tanah, serta membebaskan tanah dari patogen dan racun.
“Keberhasilan program ini didukung pendampingan berkelanjutan kepada petani mitra, mulai dari pengelolaan lahan hingga peningkatan kualitas hasil panen. Dengan pendekatan itu, CK memastikan praktik pertanian berjalan sesuai prinsip ramah lingkungan sekaligus meningkatkan daya saing produk di pasar,” ungkap Direktur Utama CK Roni Setyawan, di Jakarta, Senin (6/10/2025).
Inovasi pertanian ramah lingkungan ini membawa CK meraih penghargaan pada Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Award 2025.
Baca juga: Dorong Pertanian Ramah Lingkungan, UPLAND Project Kementan Terapkan Program UPPO-Biogas
“Penghargaan ini bukti nyata keberlanjutan menjadi bagian penting dari perjalanan CK sebagai anak usaha ABMM. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan program yang bukan hanya mendukung produktivitas, tetapi juga menjaga harmoni antara manusia dan lingkungan,” ungkap Roni Setyawan.
Ia menerangkan penghargaan PDB Award 2025 menjadi pengakuan atas kontribusi CK dalam mendorong praktik pertanian berkelanjutan di wilayah operasional ABMM dan menegaskan komitmen ABMM untuk menanamkan nilai keberlanjutan hingga ke seluruh anak usahanya.
Baca juga: Petani Bantul Pulihkan Tanah Jenuh Lewat Teknologi Hayati dan Pupuk Organik
Roni menambahkan ke depan pihaknya akan memperluas skala program dan memperbanyak kolaborasi dengan masyarakat serta pemerintah daerah.
“Pencapaian ini menjadi penyemangat kami untuk mengembangkan model inovatif di setiap lokasi operasional kami agar dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki di tiap daerah,” kata dia.
Laporan Reporter: Fahriyadi | Sumber: Kontan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.