Kamis, 9 Oktober 2025

Bulog Proses Ulang Beras yang Turun Mutu untuk Kembalikan Kualitas

Perum Bulog akan memproses ulang atau reproses beras yang ditemukan mengalami turun mutu di Ternate, Maluku Utara.

dokumentasi Perum Bulog
BERAS TURUN MUTU - Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani saat di gudang Bulog Ternate pasca temuan beras turun mutu di Kota Ternate, Maluku Utara. Beras turun mutu ini sebelumnya menjadi perhatian Komisi IV DPR RI, Senin (6/10/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perum Bulog akan memproses ulang atau reproses beras yang ditemukan mengalami turun mutu di Ternate, Maluku Utara.

Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan sejatinya beras yang turun mutu tak serta merta menjadi tidak layak.

"Beras turun mutu bukan berarti tidak layak. Kami memiliki mekanisme reproses agar kualitasnya kembali sesuai standar,” kata Rizal dikutip dari siaran pers pada Rabu (8/10/2025).

Rizal menjelaskan bahwa beras yang dikategorikan rusak akan melalui tahapan pemeriksaan laboratorium sebelum diputuskan langkah penanganannya. 

Jika hasil uji laboratorium menunjukkan kandungan yang masih di bawah batas keamanan pangan, beras dapat dijual ke industri pakan.

Namun apabila hasil uji menunjukkan kadar di atas batas keamanan pangan, maka beras tersebut dapat dijual ke industri non-pangan atau non-pakan.

Pihaknya bisa memusnahkan beras tersebut apabila tidak memenuhi standar keamanan demi memenuhi tata kelola yang akuntabel dan transparan.

Guna memastikan cadangan pangan di wilayah Maluku Utara tetap terjaga, Bulog telah mengirimkan 270 ton beras ke Ternate.

Selain melakukan peninjauan ke gudang dan fasilitas reproses, Rizal juga melakukan silaturahmi dengan Kapolda Maluku Utara, Komandan Korem, serta Kesultanan Ternate.

"Melalui langkah tanggap dan kolaboratif ini, kami ingin memastikan bahwa setiap butir beras yang sampai ke masyarakat adalah hasil pengelolaan yang transparan, berkualitas, dan bertanggung jawab," ucap Rizal.

Baca juga: Komisi IV DPR RI Soroti Penurunan Mutu Hampir 30 Ribu Ton Beras Bulog

Sebagaimana diketahui, akun Instagram DPR RI mengunggah video yang menunjukkan Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto, bersama tim Komisi IV DPR RI menemukan beras tak layak konsumsi tersebut di Gudang Perum Bulog Cabang Ternate, Maluku Utara.

Baca juga: KSP Sebut Harga Beras di 10 Kabupaten Ini Ada yang Tembus Rp50 Ribu per Kg

Tim Komisi IV menemukan beras tak layak itu sekitar 1.200 ton beras dan telah tersimpan sejak Mei 2024. Titiek kemudian mengambil beras tersebut dan mengatakan bahwa warnanya sudah abu-abu. Ia mempertanyakan mengapa beras tersebut tidak disalurkan.

Ketika menggenggam beras itu, Titiek menilai beras dengan kualitas jelek tersebut seharusnya tidak dijual, apalagi disalurkan sebagai bantuan pangan.

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved